Hal itu disampaikan Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Dr. Ibrahim Hasyim, Selasa (27/11).
Dia katakan, harapan agar pejabat dan pengusaha untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi ini demi menjaga kestabilan kebutuhan BBM bagi konsumen kurang mampu.
Dijelaskan, berkurangnya stok dan pasokan BBM bersubsidi sering memicu harga menjadi melampung begitu tinggi. "Otomatis yang dirugikan masyarakat dikalangan bawah dan penghasilan pas-pasan," ujarnya di Banda Aceh.
Ia menambahkan, pada bulan Februari 2011, terjadi lonjakan harga BBM dunia, yang sangat berpengaruh kepada kehidupan perekonomian masyarakat Indonesia dan APBN 2012. Dengan upaya pemerintah terus melakukan langkah-lngkah pengaturan BBM bersubsidi dan pemilihan penggunaan gas untuk sektor transportasi. (rus/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Didesak Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi Karebosi
Redaktur : Tim Redaksi