Pekan Gawai Dayak 2018, tak Ada Lagi Lomba Tangkap Babi

Minggu, 13 Mei 2018 – 07:28 WIB
Andreas Lani memperlihatkan izin kegiatan PGD 2018 yang diberikan kepolisian, ketika menggelar konfrensi pers di Rumah Radakng, Jalan Sultan Syahrir, Pontianak, Sabtu (12/5). Foto: Andi Ridwansyah/Rakyat Kalbar

jpnn.com, PONTIANAK - Pekan Gawai Dayak (PGD) 2018 ini hanya berlangsung lima hari, tidak seperti biasanya yang digelar sepekan. Salah satu pertimbangannya untuk menghormati bulan suci Ramadan. PGD ke 33 yang diselenggarakan Dewan Adat Dayak (DAD) kalbar ini dilaksanakan 20 - 24 Mei 2018 di Rumah Radakng, Jalan Sultan Syahrir, Pontianak.

Ketua Panitia PGD, Andreas Lani menuturkan, pelaksanaan tahun ini selama lima hari lantaran berbagai pertimbangan. Selain bertepatan bulan puasa, karena adanya agenda politik daerah, yaitu pelaksanaan Pilkada serentak.

BACA JUGA: Razia Pasangan Mesum, Ada yang Buru-Buru Pakai Handuk

“Karena itu, panitia mengambil sikap supaya PGD bisa berjalan dan semua kepentingan yang ada di Kalbar terakomodir. Sehingga kita putuskan lima hari,” katanya ketika menggelar konferensi pers di Rumah Radakng, Sabtu (12/5).

Andreas menjelaskan, tanggal kegiatan tersebut sudah disepakati dan telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian. "Kami juga telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polda Kalbar sejak tanggal 3 mei 2018," jelasnya.

BACA JUGA: Panik Ada Razia di Kos, Mahasiswi Bergegas Lilitkan Handuk

Tema PGD yang disepakati tahun ini ‘Melalui Gawai Dayak Kita Tingkatkan Soliditas dan Solidaritas Sosial’. Sedangkan sub temanya ‘Seni Budaya Dayak Sebagai Perekat Hidup Berdampingan yang Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Pancasila dalam Bingkai NKRI di Kalimantan Barat’.

Untuk menyukseskan kegiatan, panitia bekerja sama dengan pihak keamanan dan unsur-unsur masyarakat yang ada di Kota Pontianak dan Kalbar secara keseluruhan. “Pembukaan kegiatan pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan dengan display budaya yang dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai, dengan rute yang sama,” ungkapnya.

BACA JUGA: Betapa Susahnya Mertua Punya Menantu Sontoloyo Seperti Ini

Dia memperkirakan, jumlah tamu yang akan datang pada pembukaan PGD nanti sebanyak 15.000 orang. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Panitia sudah mengundang seluruh DAD kabupaten/kota se Kalbar, bahkan Kalimantan. "Kita juga mengundang kementerian, Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota se Kalbar," tukasnya.

Panitia PGD tidak akan mengundang pasangan calon (Paslon) yang berlaga di Pilkada serentak. Pihaknya sudah sepakat, PGD harus steril dari politik praktis.

"Mereka yang kita undang bukan Paslon, tapi perorangan yang merupakan pejabat dan mantan pejabat kabupaten/kota yang berada di Kalbar," tuturnya.

Wakil Ketua III Bidang Acara Panitia PGD, Soeryamassoeka menjelaskan, tahun ini pihaknya mengangkat nuansa budaya Dayak Kabupaten Sintang. Mulai dari upacara penyambutan tamu, tari kolosal, motif pada baliho dan banner mengangkat budaya Dayak Sintang. Rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. “Tanggal 15 Mei akan dilakukan teknical meeting di Rumah Radakng,” ucapnya.

Tanggal 17 Mei dilakukan pembekalan materi bagi Bujang dan Dara Gawai. Keesokan harinya ziarah ke makam tokoh-tokoh dan aktivis Dayak yang dilanjutkan dengan Anjangsana ke Panti Jompo Merry Joseph di Jalan 28 Oktober.

Selanjutnya 19 Mei akan diadakan upacara Ngampar Bide guna meminta restu leluhur demi kesuksesan acara dan Misa Syukur secara Agama Khatolik yang dipimpin Uskup Agung Pontianak.

Sedangkan untuk kegiatan perlombaan sama seperti tahun sebelumnya. Hanya saja, tahun ini untuk lomba menangkap babi ditiadakan. "Kita bertoleransi kepada saudara kami Panitia PGD yang beragama muslim, karena tidak semua panitia beragama Kristen dan Katolik," paparnya.

Dijelaskannya, pihak panitia telah menghubungi Sekretariat Negara untuk mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk hadir dalam pembukaan Pekan Gawai Dayak. “Hingga saat ini kita masih menunggu konfirmasi dari Sekretariat Negara,” tutup Soeryamassoeka. (and/arm)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digerebek saat Hohohihi, Mahasiswa Masukkan Pacar ke Lemari


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler