jpnn.com, MAKASSAR - Dana hibah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD dan SMP di Provinsi Sulawesi Selatan akan disalurkan dalam pekan ini. Jumlahnya Rp 1,1 triliun.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Irman Yasin Limpo mengakui keterlambatan pencairan dana BOS.
BACA JUGA: Tabrakan dengan Tukang Becak, Polisi Luka Robek, Kritis
Juknis dari pusat diturunkan Februari lalu. Sosialisasi pencairan BOS baru dilaksanakan pekan ini di Kemendikbud.
"Bayangkan, sudah mau dicairkan, kita baru mau sosialisasi," ujar Irman seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: BOS Telat Cair, Sekolah Bersepakat Pungli
Dia mengungkapkan, tahapan pencairan dana BOS untuk SD/SMP tengah berjalan. Usai juknis diturunkan, selanjutnya dibuatkan SK gubernur.
Kemudian, dibuatkan nota kesepahaman bank penyalur. Selanjutnya, bersama Disdik kabupaten/kota. Jumlah dana BOS SD/SMP Rp 1,185 triliun disalurkan kepada 615.257 siswa.
BACA JUGA: BOS Bisa Saja Dihapus jika…
Sementara, untuk SMA/SMK masih menunggu jadwal selanjutnya. Alasannya, dana BOS SMA/SMK tak lagi berbentuk hibah, tapi belanja langsung.
"Kita tunggu petunjuk dahulu dari kementerian soal perubahannya," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Disdik Makassar, Ismunandar berharap, dana BOS itu dapat segera disalurkan ke rekening-rekening sekolah. Tiap tahun, sekolah di Makassar menerima Rp 40 miliar.
Berdasarkan data dapodik, jumlah siswanya 205.076 orang. Itu terdiri atas 141.589 siswa SD dan 63.487 siswa SMP. (ril/kas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerima BOS Masih Bayar, Lapor ke Kepala Daerah
Redaktur & Reporter : Soetomo