jpnn.com, JOGJA - Pekan Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018 di Yogyakarta telah resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Pekan peringatan yang mengangkat tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan” ini serentak dilaksanakan di 34 Provinsi pada 21 sampai 27 April 2018.
“Pekan Peringatan Hari Pendidikan Nasional di DIY sangat istimewa. Di sinilah lahir Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, dan tokoh pendidikan, KH. Ahmad Dahlan,” tutur Mendikbud pada pembukaan acara Pekan Peringatan Hari Pendidikan Nasional, tadi malam (21/4).
BACA JUGA: Siswa Merasa Soal Matematika Sulit, ya Wajar
Pelaksanaan Pekan Peringatan Hardiknas ini dilaksanakan atas kerja sama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbud dan didukung oleh para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan.
“Ini bisa menjadi bukti sinergi yang baik antar UPT Kemendikbud di seluruh Indonesia dan para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan. Tentu ini akan menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Kalau sekarang menjadi pekan peringatan, tahun depan bukan lagi menjadi pekan, tetapi bulan pendidikan. Selama satu bulan penuh kita peringati hari pendidikan,” pesan Menteri Muhadjir.
BACA JUGA: FSGI: Mendikbud Tidak Cukup Hanya Minta Maaf
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, menyampaikan rasa syukurnya bisa mewujudkan sinergi antar UPT Kemendikbud, dan juga para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan.
Dia berharap dengan adanya Pekan Peringatan Hardiknas ini tidak hanya menjadi wadah peringatan saja, tetapi jadikan peringatan itu memiliki arti yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA: 7.970 Sekolah Ramaikan Gala Siswa Indonesia
“Semoga pekan peringatan ini tidak hanya perayaan semata, tetapi memiliki arti yang luar biasa untuk pengabdian kita, sehingga kualitas pendidikan dan kebudayaan dapat dirasakan di seluruh tanah air,” pesan Didik. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil UN Untuk Pemetaan Kualitas Pendidikan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad