jpnn.com, BENGKULU - Seorang pekerja bangunan bernama Imam Jauri warga Jalan Hibrida 10 Kota Bengkulu meregang nyawa lantaran tertimbun pondasi bangunan dan tanah longsor.
Peristiwa ini terjadi di kawasan Jalan Jenggalu Kelurahan Lingkar Barat, tepatnya di depan Tapak Jedah Kota Bengkulu, Rabu (14/9/2022).
BACA JUGA: Siswi SMA di Bantaeng Dihabisi, Kondisi Mengenaskan, Kaki Ditemukan Terpisah
Kronologi kejadian saat korban sedang bekerja membangun pondasi di salah satu rumah warga yang berada di lokasi.
Saat tengah menggali lubang untuk membuat pondasi, tiba-tiba tanah setinggi hampir 2 meter yang ada di atas korban runtuh.
BACA JUGA: Pria Ini Sudah Ditangkap Polisi, Kakinya Ditembak, Lihat Tampangnya
Tak hanya tanah, bebatuan yang ada di atas juga longsor hingga menimpa korban. Hampir setengah badan hingga bagian dada korban tertimbun.
Korban kemudian berteriak minta tolong hingga beberapa rekan korban kemudian mencoba membantu korban.
BACA JUGA: Anak Buah AKBP Nanang sudah Bergerak, Pemeran Video Mesum Dalam Mobil Siap-Siap
"Mereka kerja berempat, kemudian terdengar minta tolong. Ternyata salah satu tukang tertimbun. Saya datang dan rekannya minta tolong dipanggilkan bantuan," sampai Abadi, salah satu saksi mata yang ada di lokasi.
Kejadian tersebut kemudian menjadi perhatian warga sekitar yang melintas di lokasi. Beberapa warga kemudian menghubungi pihak Damkar dan BPBD.
Petugas yang menerima informasi langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Hampir satu jam lebih dilakukan evakuasi, akhirnya korban berhasil diselamatkan.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Kami mendapat informasi ada warga tertimpa longsor. Kami langsung ke lokasi, kalau lihat dari kronologinya korban ini sedang membangun pondasi," sampai Kepala Damkar Kota Bengkulu, Yuliansyah.
BACA JUGA: Pengakuan Mutilan Bantaeng, Potong-Potong Tubuh Kekasih Pakai Batu, Begini Kronologinya
Korban tertimpa tanah dan pondasi lama hampir setinggi 2 meter. Beruntung korban tidak mengalami luka serius, namun untuk memastikan keadaan korban saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit.(*/RB)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean