Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta dapat Bansos, Eko Honorer K2: Saya Mau Tertawa

Kamis, 06 Agustus 2020 – 10:25 WIB
Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono. Foto: dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono mengaku heran dengan kebijakan pemerintah yang akan kembali bagi-bagi duit.

Setelah lewat program kartu prakerja, kini pemerintah mau membagikan Rp 31 triliun dana bansos (bantuan sosial) untuk sekitar 13 juta pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta.

BACA JUGA: Apa Kriteria Pekerja Gaji di Bawah Rp 5 Juta dapat Bansos? Bikin Bingung

"Ini saya mau tertawa loh. Kayak nunggu duit Yen dari Jepang. Yen kumanan (Kalau mendapat bagian, red). Yen gak lali (Kalau tidak lupa, red). Yen direken (kalau diperhitungkan, red)," kata Eko kepada JPNN.com, Kamis (6/8).

Dia mengungkapkan, bukan dirinya tidak percaya dengan keseriusan pemerintah mengatasi masalah ekonomi imbas pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Rp 31 T Dana Bansos untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp5 Juta

Namun, kebijakan tersebut dinilai terlalu mengada-ada.

"Saya bukan enggak percaya cuma pesimistis saja. Sekarang bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa tersendat-sendat sampai kami yang kerja di sekolah didamprat wali murid yang nagih dana itu. Katanya kok enggak cair cair," tuturnya.

BACA JUGA: Vivi Anna Perempuan Kaya, Terjerat Cinta Palsu Pria asal Iran, Begini Kisahnya

Dia menambahkan, masyarakat hanya diberi kartu tetapi tidak diberi uang. Seandainya cair pun tidak merata.

Anehnya sekarang pemerintah janji bagi-bagi duit bansos untuk pekerja yang gajinya kurang dari Rp 5 juta per bulan.

"Kalau memang bagi duit, honorer K2 wajib dapat wong gajinya banyak yang Rp 150 ribu per bulan. Namun, apa iya dapat?. Entar ditunggu-tunggu enggak juga turun. Sama dengan mengharap endok pitek blorok (telur ayam warna bintik hitam putih, red), jare (kata, red) orang Jawa. Mengharap yang tidak pasti," tandasnya. (esy/jpnn)

 


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler