JAKARTA—Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menggakui, rata-rata sumber daya manusia (SDM) para tenaga pekerja di Indonesia masih sangat rendah, setidaknya jika dibandingkan dengan negara lain.
Hal tersebut dibuktikan dengan masih dominannya angkatan kerja lulusan Sekolah Dasar (SD).
Guna mengatasi masalah ini, Muhaimin mengatakan, pemerintah akan memperkuat perbaikan lewat jalur pendidikan untuk membangun link and match, antara dunia pendidikan dengan dunia pasar kerja.
“Bila SDM sudah diperkuat, maka dipastikan akan mampu memenuhi kebutuhan di dunia kerja,” ungkap Muhaimin di Jakarta, Rabu (4/4).
Muhaimin menyebutkan, jumlah pengangguran di Indonesia saat ini juga semakin banyak. Pengangguran terbuka mencapai 8,11 juta atau 6,80 persen, dan 32 ,74 persen menjadi setengah pengangguran. Ini merupakan dampak tidak adanya link and match, antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
“Maka dari itu, kita sudah waktunya untuk menggenjot jumlah angkatan kerja kita dengan penguatan di dunia pendidikan. Bayangkan saja, 68 persen angkatan kerja hanya lulusan SD dan SMP. Tak heran jika mutu dan kompetensi SDM Indonesia cukup rendah,” imbuhnya.
Ketua Umum DPP PKB ini menambahkan, untuk menangani masalah ini pemerintah juga telah memiliki solusi. Di antaranya, program pemagangan di perusahaan. Dikatakan, hal ini diharapkan dapat meningkatkan SDM, wawasan, dan ketrampilan pekerja.
“Dengan magang tersebut, pekerja juga bisa sekaligus melatih kesiapan diri dalam memasuki dunia kerja,” kata Muhamin. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Belum Temukan Pelempar Cairan Kimia
Redaktur : Tim Redaksi