Pekerja Ngebut Perbaiki Bantalan Rel

Kamis, 18 Juli 2013 – 06:54 WIB
TASIK – Persiapan mudik Lebaran 2013, rel di Tasik dan Ciamis diperbaiki. Tujuannya agar saat intensitas perjalanan pemudik dan pebalik pengguna kereta tinggi, tidak ada  masalah di bagian rel hingga mudik pun lancar.

Kasatker Resor 2013 Tasikmalaya Kardiman, yang bertanggung jawab soal perbaikan rel itu, kemarin (17/7) mengatakan perbaikan yang dilakukan timnya yaitu memperbaiki bantalan yang mengandung air, pemadatan material penyangga bantalan dan pengencangan baut-baut.

“Menghadapi hari raya ini kita yang hari-hari biasa paling sehari itu memperbaiki seratus meter, sekarang dikebut, karena nanti kan musim mudik,” ujarnya di sela-sela pekerjaanya mengawasi perbaikan di rel kereta sekitar Cinehel, Kota Tasikmalaya kemarin (17/7).

Kemarin, kata Kardiman, timnya hanya mengerjakan sisa pekerhaan saja. “Karena kerusakan-kerusakan parahnya sudah dikerjakan sebelum Ramadan,” ungkapnya.

Perbaikan di jalur Tasikmalaya, kata dia, terjadi di dua titik, yakni di kilometer 267 dan kilometer 286 sepanjang 200 meter.  Di kedua titik itu terjadi masalah di bantalan rel, namun sudah selesai dikerjakan.

Apa bahanya jika bantalan tidak diperbaiki? Kardiman mengatakan jika bantalan rusak,  maka dapat menyebabkan kedua sisi rel tidak rata, karena tidak padatnya material penyangga --yang terdiri dari batu kerikil-- di bawah bantalan hingga bisa menyebabkan gaya pegas. Kondisi itu dapat menyebabkan kereta keluar jalur (rel).

Kardiman pun mengatakan tiga kelompok mengerjakan perbaikan rel dari Tasik-Ciamis.  “Kita ada tiga kelompok yang mengerjakan dari Tasik sampai Ciamis. Sedangkan untuk jalur Tasik-Ciawi itu sudah selesai dan sudah siap untuk (dilewati) angkutan Lebaran,” tuturnya.


Selain di kedua jalur itu, perbaikan juga dilakukan di jalur rawan longsor, salah satunya Cirahong. Karena di pinggi rel Cirahong, ada tebing. Hal itu memungkinkan terjadinya longsor hingga menimbun rel.

“Semua juga kita perbaiki. Termasuk jalur yang rawan longsor seperti di Cirahong, itu kan punya tebing tinggi. Memang tidak parah (longsorannya) tapi tetap akan berpengaruh,” jelas dia.

Menghadapi arus mudik pengecekan jalur juga dipadatkan. Yang biasanya hanya dilakukan sekali dalam sehari, kini menjadi tiga kali sehari.

Setelah semua proses perbaikan selesai, kata dia, terutama mendekati hari padat pemudik, para petugas Satker bertugas menjaga di pos-pos tertentu.

“Kalau sudah selesai ini mah kita ngepos. Misalnya di Cirahong atau dimana, daerah-daerah yang rawan pokoknya (rawan longsor),” pungkas Kardiman. (pee)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Agustus Truk Dilarang Beroperasi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler