jpnn.com, SURABAYA - DPP PDI Perjuangan belum menetapkan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya di Pilkada 2020.
Menurut pengamat politik asal Universitas Wijaya Kusuma Sucahyo Tri Budiono, PDIP memang punya pekerjaan berat pada Pilkada Kota Surabaya 9 Desember 2020.
BACA JUGA: Ini 14 Pasangan Jago PDIP di Wilayah Jatim, 5 Daerah Belum
"Pekerjaan beratnya adalah mengangkat elektabikitas dari calon yang diusung di Pilkada," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (11/8).
Menurut dia, sampai saat ini partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut kesulitan mengganti figur sekelas Tri Rismaharini yang sudah diakui prestasinya.
BACA JUGA: Panas, PDIP Beri Sinyal Ganggu Dominasi Mahfud Arifin di Surabaya
Dia juga memprediksi telah terjadi pertarungan politik di internal PDI Perjuangan, yang terlihat dari saling klaim sejumlah kader bahwa mereka mendapat rekomendasi dari DPP.
"Internal sangat kuat pertarungannya untuk mengusung di level wali kota maupun wakil wali kota. Sayang kader yang ada belum melebihi kualitas Tri Rismaharini," ucapnya.
BACA JUGA: Seperti Ini Bentuk Pelecehan Seksual oleh Kasat Reskrim terhadap 3 Polwan
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Wijaya Kusuma itu juga berpendapat bahwa pilihan terbaik untuk kepentingan Pilkada maupun Pemilu Legislatif 2024 adalah menggandeng kekuatan Machfud Arifin (MA).
"Tapi, memang ini pilihan sulit," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum menyerahkan surat rekomendasi untuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
Pada pengumuman rekomendasi tahap ketiga pada Selasa (11/8), di Jatim hanya diumumkan lima pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Tuban.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi menyampaikan pihaknya akan mengumumkan pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya paling lambat 19 Agustus 2020.
Ia mengaku menerima informasi dari DPP PDI Perjuangan bahwa pengumuman calon kepala daerah tahap terakhir tidak melebihi 19 Agustus 2020, karena segera dilakukan sekolah politik bagi seluruh pasangan yang direkomendasi.
Selain Kota Surabaya, empat daerah lain di Jatim yang belum menerima rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan adalah Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Pacitan. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo