jpnn.com - Twitter akan menempelkan label pada cuitan yang mengandung material manipulatif di platform mikroblog mereka, menjelang Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun ini.
Dikutip dari Reuters, platform tersebut akan menghapus konten manipulasi yang menyesatkan, terutama yang berbahaya seperti konten mengancam keselamatan fisik, menimbulkan gangguan ketertiban, mengganggu privasi dan tekanan untuk memberikan suara voting.
BACA JUGA: Twitter Bekerja Keras Berantas Hoaks Terkait Virus Corona
Twitter juga akan memberi label "salah" pada foto dan video fabrikasi.
Kepala integritas Twitter, Yoel Roth, menyatakan akan memberi label peringatan tersebut ke video politikus Nancy Pelosi. Konten akan dihapus jika teks menyertainya bisa menimbulkan bahaya.
BACA JUGA: Test Drive Mitsubishi Eclipse Cross: Menari ke Ketinggian 2.000 Mdpl
Untuk mengenali konten bermasalah, Twitter mempertimbangkan untuk menggunakan laporan dari pengguna dan kerja sama dengan pihak ketiga.
YouTube beberapa waktu lalu menyatakan akan menghapus konten yang dimanipulasi secara teknis, sementara TikTok baru saja melarang konten menyesatkan di platform tersebut.
BACA JUGA: Dulu Bersama Mendukung Prabowo, Sekarang Bertengkar Terus di Twitter
Bulan lalu, Facebook mengumumkan akan menghapus video manipulasi dan deepfake (mengganti objek dalam video atau gambar), dengan pengecualian konten komedi satir. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha