jpnn.com - JAKARTA- Percepatan pembangunan infratruktur pelabuhan, khususnya di Kuala Tanjung memiliki banyak arti penting. Salah satunya ialah sebagai solusi untuk menekan biaya logistic yang masih besar.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Tetap Bidang Perhubungan Laut Kadin Indonesia, Darmansyah Tanamas. Ketika beroperasi pada awal 2018, Kuala Tanjung bakal terintegrasi dengan Pelabuhan Belawan-Medan dan Kawasan Industri di Sei Mangkei, Sumatera Utara.
BACA JUGA: Izin Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung Molor Sehari
"Kurangnya pelabuhan yang memadai selama ini masih menjadi penyebab tingginya biaya logistik," terang Darmansyah di sela seminar 'Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung' di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (21/1).
Darmansyah menambahkan, salah satu masalah utama yang selama ini dikeluhkan pelaku bisnis di bidang transportasi laut ialah mengenai lemahnya infrastruktur pelabuhan.
BACA JUGA: Izin Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung Molor, Apa yang Dikerja Jonan?
"Dengan program Poros Maritim dan Tol Laut lewat pengembangan pelabuhan, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, ada semacam jaminan bagi investor yang akan menanamkan modalnya di daerah kawasan pelabuhan," tegas Darmansyah. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pemerintah Bakal Undang Investor untuk Kembangkan Pelabuhan Sorong
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Undang Investor Kembangkan Pelabuhan Sorong
Redaktur : Tim Redaksi