Pelabuhan Kuala Tanjung Siap Beroperasi Penuh

Kamis, 13 Desember 2018 – 04:26 WIB
Crane. Foto Ilustrasi

jpnn.com, SUMATERA UTARA - PT Pelabuhan Indonesia I mendatangkan tiga container crane baru untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa kepelabuhanan.

Container crane buatan Konecranes Finlandia OY ini memiliki kapasitas 45 ton dan mampu menghandle container dengan kapasitas 20 feet, 40 feet hingga 45 feet yang akan ditempatkan di Pelabuhan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Sumatera Utara.

BACA JUGA: Pelindo 1 Ujicoba Pengoperasian Terminal Petikemas

"Pengadaan tiga container crane baru yang menggunakan tenaga listrik sebagai energinya adalah bentuk komitmen perseroan untuk terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan bisa meningkatkan kecepatan proses bongkar muat. Keseluruhan container crane akan beroperasi penuh mulai awal 2019 dan akan memberikan layanan bongkar muat di KTMT," ujar Direktur Keuangan PT Prima Multi Terminal, Moedi Utomo.

Moedi menambahkan, November lalu Pelindo 1 sudah melakukan ujicoba pengoperasian KTMT. Pada tahap awal Terminal Petikemas KTMT diharapkan bisa melayani ekspor hingga 600 kontainer setiap minggunya.

BACA JUGA: Pelindo I Punya Direksi Baru

"Sudah ada sejumlah perusahaan di antaranya Unilever, Wilmar, dan P&G yang telah berkomitmen untuk melakukan ekspor dengan tujuan ke China, India, dan negara-negara di Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung," jelasnya.

Saat ini, pengembangan tahap I Pelabuhan Kuala Tanjung berupa pembangunan Terminal Multipurpose berkapasitas 600 ribu TEUs tengah memasuki persiapan akhir dan siap beroperasi melayani arus keluar masuk barang ke seluruh Indonesia dan luar negeri.

BACA JUGA: Pelindo I & IPC Lakukan Sinergi Kelola Pelabuhan Batu Ampar

Pelindo I juga telah mendapat izin pengoperasian Dermaga Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung dari Dirjen Perhubungan Laut dan Kepala KSOP Pelabuhan Kuala Tanjung.

Setelah resmi beroperasi, Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan menjadi hub internasional dan simpul logistik nasional yang mampu menangkap potensi pasar pelayaran di Perairan Selat Malaka yang sangat besar yaitu mencapai 100 juta TEUs per tahun.

“Kami berharap pengoperasian Pelabuhan Kuala Tanjung bisa segera terlaksana sehingga mampu mewujudkan pembangunan ekonomi daerah sesuai program nawacita pemerintah sekaligus menekan biaya logistik di Indonesia,” harap Moedi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudik, Pelindo I Pantau 8 Cabang dan 3 Kawasan Pelabuhan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler