jpnn.com, MAMUJU - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik marah karena melihat Pelabuhan Perikanan Palipi, Kabupaten Majene, terbengkalai.
Dia meluapkan kemarahan itu saat peninjauan di Pelabuhan Perikanan Palipi tersebut.
BACA JUGA: Rakyat Marah, Negara dan Perusahaan Migas Terpaksa Mengalah
Dia mengatakan Pelabuhan Palipi adalah aset Sulbar sehingga pihaknya melakukan evaluasi kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar yang dianggap tidak maksimal menjalankan tugas dan fungsinya.
"Pelabuhan Palipi tampak terbengkalai dan tidak terurus. Ini menjadi evaluasi saya terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) terkait," kata Akmal Malik di Mamuju, Sulbar, Selasa (21/6).
BACA JUGA: 2 CPNS Mengundurkan Diri, Gibran: Pak MenPAN-RB juga Marah
Dia juga marah karena Bendera Merah Putih yang terletak di depan Kantor Pelabuhan Palipi tampak lusuh dan kusam.
"Mengurus Bendera Merah Putih saja tidak bisa, apalagi mau mengurus pembangunan sektor kelautan dan perikanan Sulbar yang potensinya sangat besar," kata dia.
BACA JUGA: Mak-Mak Pasti Jengkel, Marah dengan Pengusaha Ini
Akmal Malik mengatakan aset Pelabuhan Palipi harus dikelola maksimal untuk mendongkrak perekonomian daerah.
Sebab, ujar dia, Sulbar merupakan daerah penyangga ekonomi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
"Sulbar strategis sebagai penopang IKN sehingga Pelabuhan Palipi harus dikelola maksimal untuk meningkatkan pengelolaan sektor perikanan dan kelautan karena menjanjikan peningkatan ekonomi daerah," katanya.
Dia menyatakan bahwa aset yang dimiliki Sulbar harus dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian daerah. "Seluruh OPD di Sulbar harus memaksimalkan kinerja untuk mengelola aset yang dimiliki guna menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) Sulbar," kata Akmal Malik. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi