jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kehadiran Pelabuhan Pontianak sangat penting untuk menstabilkan harga barang di pulau terluar Indonesia, seperti di Natuna.
Terlebih, untuk mendukung jalur logistik di wilayah barat dan perbatasan Indonesia.
BACA JUGA: November, Terminal Baru Bandara Depati Amir Bakal Dioperasikan
"Disparitas harga barang di kota-kota kecil sangat mengkhawatirkan. Mahal sekali. Untuk Itu kami akan lakukan reroute tol laut. Yang tadinya Natuna dapat supply barang dari Jakarta. Sekarang kami ubah dari Pelabuhan Pontianak," ujar Budi saat melakukan tinjauan ke Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (2/9).
Mantan dirut AP II ini berharap, dengan adanya supply barang dari Pelabuhan Pontianak ke Natuna bisa meningkatkan produktivitas barang, yang pada akhirnya bisa menstabilkan harga barang.
BACA JUGA: Ada Empat Bus yang Berangkat, Satu Masuk Jurang
"Kalau selama ini Natuna barang datang setiap 21 hari sekali sebanyak 250 ton, ke depan akan menjadi lebih pendek yaitu 10 hari. Meningkat dua kali lipat. Tol laut akan menjadi lebih produktif. Ini akan menjadi bangkitan ekonomi yang bagus bagi masyarakat di Natuna maupun Pontianak sendiri," tutur Budi.
Nantinya, jalur Pelabuhan Pontianak ke Natuna akan dilayani oleh kapal-kapal perintis dari PT Pelni. Selain itu, nantinya pemerintah akan memberikan subsidinya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Bus Berisi 42 Mahasiwa Unimed Masuk Jurang di Tanah Karo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Oktober, Urus e-KTP Cuma 1 Hari Lho
Redaktur : Tim Redaksi