jpnn.com - JAKARTA - Presiden Indonesia Port Watch (IPW) Syaiful Hasan meminta Direktur Utama Pelindo II RJ Lino bertanggungjawab atas kerugian yang didera perseroan, terkait aksi setop kerja ratusan anggota Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT).
Sebab selain merugikan perekonomian negara, aksi itu juga telah merugikan pemilik barang. Tak sampai di situ, aksi tersebut juga menyebabkan kemacetan dan tertahannya 3.663 peti kemas, yang sedianya akan dibongkar muat.
BACA JUGA: Sikap Menteri Rini Dipertanyakan
"Dampak kerugian jelas puluhan miliar hanya karena aksi industrial yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Pelabuhan rugi puluhan miliar. Dirut Pelindo II RJ Lino harus tanggung jawab. Aksi main pecat Lino telah berdampak kepada kerugian berbagai pihak," ujar Syaiful di Jakarta, Jumat (31/7).
Syaiful malah menuding Lino tidak punya itikad baik untuk menyelesaikan masalah konsesi JICT agar tidak berkepanjangan. Termasuk masalah pemecatan pegawainya, yang dilakukan secara sepihak.
BACA JUGA: Menperin Dorong Peningkatan Ekspor Alas Kaki
"Harusnya Lino tinggal tunjukkan bukti persetujuan perpanjangan konsesi JICT dari pemerintah dalam hal ini Meneg BUMN dan Menteri Perhubungan. Tapi nyatanya mana," tantang Syaiful. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kontrol Impor, Menteri Susi Sesali Garam Petani Hanya Dibeli Rp 300
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Dukung Kemendag Revitalisasi 5.000 Pasar Tradisional
Redaktur : Tim Redaksi