Pelajar AS Dikarantina di Cina

Rabu, 22 Juli 2009 – 12:37 WIB
WASHINGTON - Sekelompok pelajar asal Distrik Columbia dan wilayah Maryland, AS, harus menjalani karantina di Cina, setelah sejumlah tes mengindikasikan mereka positif terkena virus H1N1Demikian dilaporkan para pejabat sekolah anak-anak tersebut, sebagaimana diberitakan CNN, Rabu (22/7).

Dijelaskan oleh pihak sekolah, para pelajar tersebut sebenarnya tengah mengikuti semacam study tour tahunan di bidang bahasa dan budaya, yang diselenggarakan oleh Confucius Institute di Maryland

BACA JUGA: Sarah Palin Tersangkut Masalah Lagi

Namun, menjelang rombongan itu sampai di Cina pada tanggal 14 Juli lalu, salah seorang anak terkena demam ketika masih di dalam pesawat.

Menurut Alan Cheung, Direktur Eksekutif Confucius Institute, pelajar itu pun segera dilarikan ke rumah sakit begitu pesawat mendarat
Sementara, para pelajar lainnya dibawa ke hotel, di mana mereka pun kemudian diisolasi

BACA JUGA: ESA Bikin Pusat Penelitian

Nyatanya, keesokan harinya, sejumlah pelajar lain juga mengalami demam dan harus dirawat di rumah sakit.

Tercatat sejak Mei lalu, Cina memang telah resmi memberlakukan pemeriksaan ketat pada setiap orang yang datang dari negara yang sudah terkena wabah flu babi
Setiap orang yang menderita demam atau menunjukkan gejala flu langsung dikarantina, yang biasanya ditempatkan di rumah sakit

BACA JUGA: Video Latihan Terakhir MJ Ditawar Rp 503 Miliar

Sementara, orang yang sebelumnya duduk berdekatan dengan penderita tersebut, dibawa ke hotel tertentu utuk diperiksa lebih jauh.

Sebelum para siswa AS ini, sekelompok anak-anak sekolah asal Inggris dan para guru mereka, juga sudah 'ditahan' selama kurang lebih seminggu, sebelum akhirnya diperbolehkan keluar dari hotel, Selasa (21/7) kemarinDijelaskan Kantor Luar Negeri Inggris, mereka berasal dari berbagai sekolah di Inggris dan datang ke Cina di bawah koordinasi sebuah organisasi sekolah yang menaunginya(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adegan Mesra Berlusconi Beredar di Internet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler