FAKFAK – Oknum anggota TNI AD L dari kesatuan Kodim 754 Timika yang sedang cuti di Fakfak berulah. Sekitar pukul 10.00 WIT, oknum TNI yang diketahui berinisial RL menganiaya seorang pelajar, La Armin (15) hingga babak belur.
Kasus penganiayaan terjadi di Kampung Nemewikarya Distrik Fakfak tengah bermula saat korban La Armin bersama temannya Adre mengendarai motor menuju salah satu tempat rekreasi di Pasir Panjang untuk melihat loangbod mereka di sana. Namun sebelum tiba di tempat tujuan, RL menghantam korban hingga babak belur. Saat kejadian diduga pelaku dibantu dengan seorang rekannya warga sipil,
Korban La Armin teman boncengan Adre mengungkapkan, Ia diipukul cukup sadis karena secara tiba-tiba oknum anggota TNI AD tersebut mengejar dengan motornya dan kemudian menganiaya dirinya berulang kali.
“Jadi katong bula bale dengan motor sambil balap-balap, langsung laki-laki itu (pelaku RK, Red) dia kejar katong pas sampe di Pasir Panjang dan ditikungan Adre injak rem dan ban taputar begini laki-laki hampir jatuh di got,”tutur La Armin.
Saat itu kata La Armin kejar-kejaran dengan motor sempat terjadi dan tujuan oknum anggota TNI 745 Timika ini hanya untuk menganiaya kedua pelajar tersebut dan tujuan itu terwujud hingga La Armin babak belur hingga menderita luka memar di bagian pipi,leher bagian belakangnya sakit. Bahkan korban muntah-muntah sejak pagi hingga malam.
”Katong baku kejar sama-sama dari Pasir Panjang hingga balik lagi di Kampung Baru dan disitulah hampir semua orang di kompleks Kampung Baru keroyok saya (La Armin-Red) dengan teman (Adre-Red),”jelas La Armin kepada wartawan di ruang Radiologi saat mengambil hasil ronthengnya di RSUD Fakfak.
Korban mengakui hampir semua teman yang kemarin di Kampung Baru seberang itu mengeroyoknya dirinya hingga parah. Dan saat itu kedua korban La Armin dan Adre setelah dihantam oleh warga kampung dipimpin oknum anggota TNI korban terpaksa dilarikan oleh temannya Adre yang juga dibabak belur ke rumahnya. Hingga malam sekitar pukul 21.30 WI, barulah dirinya diantar ke RSUD.
Melihat anaknya babak belur dipukul pelaku, , orang tua korban pun tidak terima dan melaporkan oknum anggota TNI AD ke POM Fakfak. Komandan POM Fakfak Lettu.Ary Mulyono didampingi sejumlah stafanya menindaklanjuti laporan tersebut dengan memeriksa RL.
“Kami akan memproses anggota itu, dan kami meminta kepada pihak keluarga korban agar percayakan kami sebagai kesatuan POM agar bisa memprosenya sesuai hukum,” ujar Danpom Fakfak Ary Mulyono. Sekitar pukul 22.15 WIT,l RL dititipkan di Losmen besi POM Fakfak guna menjalani proses hukum lebih lanjut. (ret)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepergok Selingkuh, Sopir Diarak ke Polsek
Redaktur : Tim Redaksi