KOTA--Para pelajar diimbau untuk tidak ikut-ikutan merayakan Valentine Day atau yang dikenal acara kasih sayangAlasannya, pertama, budaya valentine merupakan budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, terlebih Pekanbaru yang identik dengan budaya Melayu
BACA JUGA: 4 Tahanan Kabur dari Penjara
Kedua, perayaan Valentine sendiri banyak yang salah kaprah, dimana perayaannya disalahgunakan untuk perbuatan maksiat.Demikian diungkapkan Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Pekanbaru, dr Ekmal Rusdy ketika menjadi pembina upacara di hadapan 2000 pelajar SMP dan SMU Muhammadyah Kota Pekanbaru, kemarin (8/2).
"Budaya Valentine ini di Barat identik sebagai hari dimana pasangan-pasangan kencan boleh melakukan apa saja sepanjang hari itu
Berdasarkan pengalaman perayaan Valentine tahun lalu, lanjut Ekmal, pada malam Valentine itu pihak kepolisian berhasil merazia puluhan pasangan mesum
BACA JUGA: Sudah Ratusan Ayam Mati Mendadak
"Ini kan tidak sesuai dengan budaya kita, bumi Melayu dimana adat bersandikan syaraka, syarak berdasarkan kitabullah," ucapnya.Dalam kesempatan tersebut pelajar Muhammadyah sepakat untuk tidak merayakan malam Valentine, lantaran tidak termaktub dalam ajaran Islam.Ekmal yang juga penasihat LAM Pekanbaru menambahkan, pihaknya mengharapkan kedepannya para pelajar dapat menjadi santri, bukan jemaah
Menanggapi imbauan itu, Abdul,salah seorang pelajar Muhammadiyah mengatakan tidak akan merayakan Valentine dikarenakan nilai-nilai yang tertanam didalamnya tidak sesuai dengan ajaran Islam
BACA JUGA: SBY Dinilai Cari Dukungan Tentara
Kasih sayang, katanya, tak hanya dirayakan ketika hari Valentine tetapi memang harus dilakukan setiap hari(ind/sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... 2011, Jakarta Bersih dari Anak Jalanan
Redaktur : Soetomo Samsu