Pelajar Garut Antusias Ikut Edukasi Wisata Gemar Main Wayang

Senin, 06 November 2017 – 12:48 WIB
Wayang ajen. Foto: Kemenpar

jpnn.com, GARUT - Lebih dari 700 pelajar tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Garut memadati Alun-Alun Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/11) siang.

Mereka antusias mengikuti acara edukasi wisata budaya bertajuk Anak Gemar Main Wayang.

BACA JUGA: Wonderful Indonesia Raih Hasil Manis di ITB Asia Singapura

Dalam kesempatan itu, mereka mendapat berbagai informasi mengenai wayang, yang merupakan salah satu khazanah budaya Indonesia.

Mulai sejarah hingga filosofi wayang. Anak-anak juga bisa merasakan langsung cara bermain wayang. 

BACA JUGA: Disambangi Komunitas Harley, Wayang Ajen Sihir Garut

Mereka didampingi dua orang dalang binawan dari Grup Wayang Ajen, yakni dalang muda Bubun dan Dalang Bayu dan menampilkan dalang Cilik Sidik asli putra Desa Sela Awi Limbangan Garut.

Mereka begitu piawai dan terampil memainkan boneka-boneka wayang golek serta vokal yang cukup menarik penonton.

BACA JUGA: TNI AL Sosialisasikan MNEK 2018 di Kemenpar RI

Cantik, misalnya. Pelajar kelas V SD ini mengaku antusias mengikuti acara wisata budaya ini.

Dia yang baru beberapa kali melihat penampilan wayang mengaku tertarik dan ingin melihat langsung dan belajar bagaimana cara bermain wayang. 

"Iya aku memang suka sama wayang. Ada lucunya. Jadi aku bisa tahu bagaimana cara memainkan wayang," ujarnya. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar mengatakan, edukasi ini merupakan bagian dari acara pertunjukan Kolaborasi Wayang Ajen Ki Dalang Wawan Ajen yang didukung oleh Kementerian Pariwisata.

Melalui edukasi wisata budaya ini diharapkan anak-anak akan tumbuh kecintaan budaya yang merupakan salah satu modal terbesar bagi pariwisata Indonesia. 

"Kami sengaja kumpulkan adik-adik siswa ini dalam rangka mengenalkan wisata budaya sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat," ujar Budi. 

Dia mengatakan, meski wayang sangat kental dalam budaya di Jawa Barat, namun masih banyak anak-anak yang belum mengetahui wayang sepenuhnya.

Karena itu, melalui acara ini diharapkan anak-anak dapat mendapat pengetahuan yang lebih tentang wayang. 

"Dan terbukti mereka semua antusias mengikuti edukasi wisata budaya ini. Terima kasih, Kemenpar" ujarnya.

Sementara Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin membangun kesadaran bagi anak-anak khususnya.

Menurut dia, edukasi wisata budaya khususnya wayang sangat penting untuk pemahaman mereka. Sekaligus menciptakan pengalaman batin anak-anak terhadap wayang. 

"Kemudian mengendap di bawah sadar anak-anak. Mungkin saat ini mereka tidak merasakannya langsung. Namun, suatu saat pengalaman batin itu yang akan membentuk kesadaran budaya mereka lebih tinggi," ujar Esthy.

Dia menambahkan, membentuk karakter anak tidaklah instan. Dibutuhkan cara yang tepat guna menumbuhkan kesadaran kecintaan terhadap budaya.

Dengan begitu, budaya tersebut semakin lestari dan terus menjadi kekuatan yang besar sebagai bagian dari potensi wisata. 

"Melalui wisata budaya ini pun anak-anak mendapat pelajaran moral dari cerita-cerita yang dibawakan dalang. Mana yang baik, mana yang tidak dengan pendekatan budaya namun dikemas secara kekinian," ujar Kabid Promosi Wisata Budaya Wawan Gunawan. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik penyelenggaraan Kolaborasi Wayang Ajen Ki Dalang Wawan Ajen yang diawali dengan acara edukasi wisata budaya anak bertajuk Gemar Main Wayang.

Kegiatan ini merupakan upaya dari Kemenpar dalam memberikan sentuhan lain dalam kegiatan helatan seni dan budaya, khususnya Sunda di Jawa Barat. 

Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan kaum muda warisan budayanya yang luhur, berupa pertunjukan wayang yang berisikan tentang nilai-nilai luhur masyarakat Sunda. Dikemas dengan dialek dan isu kekinian.

"Serta sekaligus dalam menambah tingkat kunjungan ke Kabupaten Garut dan Jawa Barat pada umumnya," ujar Menpar Arief Yahya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Code of Conduct dan Tata Tertib Pasar Karetan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler