Pelajar Mabuk Miras di Jam Sekolah

Jumat, 25 Januari 2013 – 08:41 WIB
KEFA--Akibat lolos dari pengawasan orang tua dan juga guru, segerombolan pelajar SMP di beberapa SMP di Kota Kefamenanu terlibat pesta minuman keras (Miras). Parahnya, pesta miras gerombolan pelajar SMP ini dilakukan di depan gedung SMPN 2 Kota Kefamenanu.

Bukan hanya itu saja, pesta miras anak dibawah umur ini justru dilakukan saat jam pelajaran sementara berlangsung. Polres TTU yang mendapatkan informasi mengenai kejadian tidak terpuji yang dilakoni gerombolan pelajar SMP dari warga langsung bergerak ke TKP dan berhasil mengamankan dua orang pelajar yang sementara mengenakan seragam SMP putih biru.

Sementara beberapa pelajar SMP yang masih sadar berhasil meloloskan diri saat akan diamankan. Kejadian tidak terpuji yang dilakoni segerombolan pelajar SMP di Kota Kefamenanu ini terjadi pada Rabu (23/1) sekira pukul 11.00 Wita bertempat di depan gedung SMPN 2 Kefamenanu.

Pengakuan ini disampaikan Kapolres TTU, melalui Kasubag Humas Iptu Sefnat S.Y Tefa kepada Timor Express di Mapolres TTU. Diakui Sefnat, pesta miras gerombolan pelajar SMP di depan gedung SMPN 2 ini berhasil dibubarkan Polres TTU berkat informasi dari salah seorang warga.

"Setelah kita mendapatkan pengaduan dari warga, kita langsung bergerak ke TKP. Dua orang pelajar langsung diamankan sementara beberapa orang diantaranya berhasil meloloskan diri dengan cara melarikan diri saat akan diamankan,"kata Sefnat, Kamis (24/1).

Dua orang yang diamankan itu tidak sempat ditanyai nama dan sekolah asal karena mabuk berat. Satu yang sempoyongan adalah pelajar SMPN 2 Kefamenanu. Oleh karena itu, yang bersangkutan langsung diserahkan ke SMPN 2 untuk dijemput orang tuanya. Sementara satunya lagi tak berdaya akibat mabuk berat dan tertidur pulas di ruang SPK Polres TTU.

Terpantau, pelajar ini mengenakan seragam putih biru lengkap namun tak mengenakan sepatu. Parahnya, pelajar ini badannya penuh tato. Menurut Sefnat, kejadian pelajar pesta miras di Kota Kefamenanu sudah sering kali terjadi. Oleh karena itu, orang tua dan guru agar bisa memberikan pengertian pada anak dan muridnya sehingga kejadian tak terpuji itu tidak diulangi lagi. Sementara pelajar yang tertidur pulas di ruang SPK Polres TTU, baru dikembalikan setelah sadar dari rasa mabuk dengan dijemput orang tuanya. (mg-10/boy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Foto Bugil Disebar, Mahasiswi jadi Korban Pemerasan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler