Mayat pelajar Kelas 2 SMK Katolik Santo Yosep, Sampit ini pertama kali ditemukan seorang petugas keamanan perusahaan PT Gading bernama Rudi. Penemuan tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Danau Sembuluh, Telaga Pulang, Seruyan.
Kapolsek Danau Sembuluh Iptu Yudi Parmadi membenarkan penemuan sosok mayat lelaki yang awalnya tanpa dilengkapi identitas, pihaknya sempat menetapkan temuan ini sebagai Mr X. “Jasad sempat dievakuasi ke puskesmas, karena tidak ada keluarganya yang datang, jasad lantas kami kirim ke RSUD dr Murjani Sampit,” kata Yudi.
Ditambahkan, sebelum diketemukan mayat tersembunyi dan terlindung semak posisinya sekitar lebih dari satu meter dari badan jalan. Selain itu tidak berapa jauh dari mayat terdapat sepeda motor jenis Honda Revo bernomor polisi KH 2802 FO warga hitam.
Karena tidak ada identitas, kepolisian langsung lakukan pelacakan pemilik motor sesuai STNK atas nama Radiotor Pakpahan yang tinggal di perumahan karyawan PT Bina Sawit, kilometer 107, Desa Telawang, Kotim. “Identitas mayat diketahui bernama Royandi Pakpahan (16) seorang pelajar, bertempat tinggal di Desa Rungau Raya RT 001, Kecamatan Danau Seluluk, Seruyan,” tambahnya.
Yudi melanjutkan, kasus penemuan mayat ini masih mereka selidiki, apakah Royandi korban pembunuhan atau karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat diperiksa, di dalam jok sepeda motor, polisi juga menemukan satu botol yang berisi minuman keras jenis arak yang sudah kondisi terbuka.
“Dengan melihat TKP, polisi kunci kontak dalam kondisi on (start), TKP merupakan tikungan dan ditemukan juga botol berisi miras. Dugaan awal kami, pemuda ini mengalami musibah laka lantas. Tapi kami tetap menyelidiki penemuan ini,” tegasnya.
Polisi memperkirakan, melihat kondisi mayat yang sudah membusuk, mengeluar bau tidak sedap dan dirubungi ulat belatung, kemungkinan Royandi sudah tewas tiga hari yang lalu. Hal ini diperkuat dengan keterangan keluarga korban yang menyatakan sudah tiga hari Royandi tidak pulang ke rumah.
Informasi terpisah, disebutkan pada Rabu (19/9) pekan lalu, korban terakhir terlihat masih datang ke sekolah namun tidak masuk kelas. Dan, Selasa (25/9) malam, Royandi sudah diketemukan menjadi mayat membusuk di semak Jalan poros Jenderal Sudirman kilometer 60.
Penemuan mayat ini langsung membuat kerabat korban berkumpul di rumah sakit. Saat diketemukan korban memakai empat lapis yakni jaket warna hitam, baju kemeja panjang kotak-kotak, baju kaos hitam, baju kaos putih garis-garis hitam serta mengenakan celana kain hitam.(fm/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk DPO, Siswa SMA 70 Lincah Kelabui Polisi
Redaktur : Tim Redaksi