Pelajar SMP Disandera Penjambret

Kamis, 23 April 2015 – 05:54 WIB
DIAMUK MASSA: Polisi dari Polsek Wonokromo (pakai helm) berusaha untuk mengamankan PJ, salah seorang tersangka penjambretan, dari amukan warga Wonokitri Gang Buntu, Rabu (22/4). Foto Ahmad Khusaini/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Makin  mengerikan saja  aksi kejahatan yang melibatkan anak-anak. Rabu (22/4), tiga anak baru gede (ABG) kepergok menjambret handphone. Begitu ditangkap warga, dua di antaranya berhasil kabur.  

Caranya  pun  nekat. Mereka mencegat pelajar yang  berkendara  motor. Selain  membawa  kabur motor korban, pelaku penjambretan ini juga menyandera pengendaranya.

BACA JUGA: Tentara Ditemukan Membusuk Terhimpit Kayu Ulin di Kursi Sopir

Tiga ABG yang melakukan  penjambretan handphone (HP)  itu  adalah  PJ, AG, dan RZ, masing-masing 15, 17, dan 15 tahun. PJ dan RZ juga masih tercatat sebagai pelajar SMP swasta di kawasan Kecamatan  Wonokromo kelas IX.   

Sedangkan, AG adalah protolan SMP. Ketiganya ini warga Kupang Krajan, Surabaya, Jawa Timur. Peristiwa  tersebut  bermula, saat ketiganya berkendara menggunakan satu sepeda motor milik PJ, yakni,  Honda  Revo dengan  nopol  L 4520 WS.

BACA JUGA: Judi Togel Masih Merajalela di Kota Bunga

Ketika melintas di Jalan Lesti (sekitar Gelora Pantjasila), mereka melihat Ananda Alif, 15, pelajar SMP Hang Tuah 1, Surabaya.

Ketika melihat Ananda membawa HP, mereka melakukan aksi perampasan itu. AG dan RZ yang bertugas sebagai eksekutor.  Sedangkan,  PJ  lebih  dulu  diturunkan di sebuah pos polisi di jalan tersebut.

BACA JUGA: Hasil Korupsi Rp 147 juta, Terdakwa Ini Hanya Terima Rp 2,8 Juta

Di luar dugaan, Ananda memberikan perlawanan.  Begitu  HP-nya  direbut  AG dan RZ, dia mengejar dua pelaku tersebut.

Bahkan, dia berhasil membuat keduanya jatuh  dari  sepeda  motor.  AA  berusaha untuk mengambil kembali HP-nya. Namun, dua pelaku tersebut menghajarnya.

”Ketika melihat dua temannya terlibat perkelahian,  PJ  yang  sebelumnya  menunggu di pos polisi ikut membantu mengeroyok Ananda,” ungkap Kapolsek Wonokromo Kompol M. Purbaya.

Ketika itulah warga memergoki pengeroyokan itu. Warga berdatangan dan mengamankan tiga pelaku tersebut. Warga pun beramai ramai membawa AG, RZ, dan PJ ke Jalan Wonokitri. Ketiganya kemudian diamankan di balai RT setempat.

Tidak  disangka,  AG  dan  RZ  berontak. Keduanya berhasil kabur. Keduanya dengan sigap mencegat Krisna, salah seorang pelajar SMP Hang Tuah 1 yang lain yang kebetulan melintas di jalan itu. Krisna saat
itu berboncengan dengan temannya menggunakan Suzuki Satria FU.

Ketika mencegat Krisna, AG dan RZ menyuruh teman Krisna itu turun. Berikutnya, dengan menyandera Krisna, AG dan RZ melarikan diri dengan mengendarai motor Krisna.

”Kami masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku itu. Sedangkan, PJ telah kami amankan,” jelas M. Purbaya.

Untuk mencari pelaku yang kabur itu, polisi saat ini telah menyebar tim di beberapa  kawasan.  Seperti,  di  Jalan  Adityawarman, Jalan Diponegoro, dan Jalan Raya Darmo. Kali terakhir, ketiganya terlihat menuju arah Sutos.

Namun, polisi telah mengantongi identitas keduanya. ”Rumah mereka  juga  telah  kami  ketahui.  Kami berusaha   untuk   menangkap   mereka secepatnya,” tambahnya. (jee/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Babak Belur Dipukuli Guru Ngaji, Hanya Gara-gara Tulisan Ini Ada di Baju


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler