Kali pertama jasad pelajar itu diketahui sekitar pukul 08.45 oleh salah seorang warga yang kebetulan sedang melintas. Saksi Mansur alias Acung, 37, melintas di Tanah Kosong Kempung Buaran, RT 3/8, Pondok Benda, Pamulang. Korban ditemukan dalam posisi miring ke kiri mengenakan celana panjang warna putih, kaos putih, tas punggung, berisi buku dan baju kotak-kotak biru seragam SMP Tirta Buaran.
Temuan itu dilaporkan ke warga setempat dan tokoh masyarakat lalu kepolisian setempat. “Korban ditemukan sudah dalam keadaan membusuk,” kata Kapolsek Pamulang, Kompol Muhamad Nasir, Jumat (7/12).
Saat ditemukan, kondisi mayat tersebut masih mengenakan kaos berwarna putih, celana panjang putih serta tas punggung yang masih tersangkut di badan korban. Petugas yang melakukan penyelidikan dan olah TKP sementara, pada jasad korban ditemukan sebuah buku bertuliskan Dwi Saputra pelajar kelas 7.1 SMP Tri Tirta Buaran, Tangerang Selatan. Diperkirakan korban berusia sekitar 14-15 tahun. ”Saat kita cek buku dalam tasnya bernama Dwi Saputra, kelas 7.1 SMP Tri Tirta Buaran Tangsel,” imbuhnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih mengidentifikasi tubuh korban. Petugas belum dapat memastikan penyebab tewasnya korban. Jika dilihat dari kondisi, dia menduga korban sudah tewas sekitar lima hari sebelum ditemukan.Temuan jasad pelajar SMP itu mengundang perhatian banyak warga sekitar. Warga pun tak sedikit yang ingin melihat jasad korban dari dekat. Kemudian jasad korban dibawa ke RS Fatmawati guna diotopsi lebih lanjut. (ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMP Cabuli Pacar di Bangunan Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi