Apa perbedaan antara happy dan glad? Bagaimana juga makna dari kata active dan passive? Ini merupakan sejumlah pertanyaan yang kami telah jelaskan dalam laman komunitas Learn English Facebook pekan ini.


Flickr CC: Zach Stern
Amaral Sidique bertanya:

BACA JUGA: Kebun Binatang AS Bantu Program Pelestarian Tasmanian Devil

Jelaskan perbedaan kalimat pasif dan kalimat aktif

Kami biasanya berusaha untuk menulis dengan menggunakan katlimat aktif atau active voice karena lebih mudah dipahami.

BACA JUGA: Dua Peselancar Australia Ciptakan Tong Sampah Laut

Dalam active voice subjek dalam kalimat itu ‘does’  atau melakukan tindakan.

Perhatikan bagaimana subjek dalam contoh kalimat ini melakukan tindakan dalam kata kerja.

BACA JUGA: Tanaman Obat Khas Warga Aborijin Sukses Dipasarkan Sebagai Minuman Teh

'The boy ate the cake.' [Anak laki-laki dalam kalimat ini adalah subjek dan dia melakukan tindakan the eating]

'The girl kicks the ball.' 'I wrote the essay.'

Tapi sebaliknya dalam kata passive voice tindakan yang dilakukan diletakan sebagai subjek. Sehingga bisa dikatakan subjek dalam kalimat menjadi objek yang terkena tindakan. 

'The cake was eaten by the boy.' [The cake menjadi subjek dan dikenakan tindakan dalam subjek]

'The ball is kicked by the girl.' 'The essay was written by me.'

 

Sasmita Sari‎ dari Indonesia bertanya:

Apakah perbedaan antara pain, hurt, relief and relieve, glad, please dan happy? Terima kasih jawabannya


Flickr CC: Farrukh.

Kata benda ‘pain’ merujuk pada sensasi fisik yang tidak menyenangkan yang disebabkan karena cedera atau sakit.

‘I have a pain in my stomach.’

‘Do you feel any pain when I touch you?’

‘The pain was so bad I had to go to hospital.’

‘Hurt’ adalah bentuk kata kerja yang menggambaran perasaan sakit.

‘My leg hurts.’

‘Show me where it hurts.’

‘I hurt it when I fell off my bike.’

'Relief' adalah kata benda. Kata ini merujuk pada perasaan ketika Anda mengetahui sesuatu sudah berhenti atau tidak terjadi lagi.

‘What a relief, my leg has finally stopped hurting.’

‘It is a relief to know you are feeling better. I was very worried.’

'Relieve' adalah kata keterangan, kata ini digunakan untuk menggambarkan tindakan membuat sesuatu yang menyakitkan atau tidak menyenangkan sudah berakhir.

‘The medication relieved my pain.’

‘I am relieved to see that you are healthy.’

'Pleasure' adalah kata benda. Kata ini merujuk pada perasaan senang atau happy.

‘Being here with you gives me great pleasure.’

‘What a pleasure it is to spend a day by the beach.’

'Glad' adalah kata sifat yang menggambarkan perasaan menyenangkan atau membahagiakan,”

‘I’m glad you are feeling better today.’

‘I’m glad the school year is almost finished.’

‘I’m glad I can spend the weekend with my family.’

'Happy' adalah kata sifat (adjective).

‘I am so happy to see you.’

‘I feel happy to know you are feeling better'.  

Jes Sy bertanya:

Bagaimana menggunakan 'as is' dengan benar?


Flickr CC: Huzzah Vintage.

As is' adalah singkatan dari 'as it is.

Kita menggunakan kata ini umumya  ketika hendak membicarakan   barang bekas pakai, itu artinya Anda harus terus menerima benda itu 'as it is', termasuk masalah yang ada di benda tersebut:

'I'll give it to you for $100, as is.'

‘You can buy the dress for $5 but it does have a hole in it, so you’ll have to take it as is.’ 

 

 

Prosenjit Debnath‎ dari Bangladesh bertanya:

Apa arti frasa ' to beg the question'


Flickr CC: Jared Cherup
Kebanyakan orang akan menggunakan frasa ‘beg the question’  itu artinya ‘mengajukan pertanyaan’ atau ‘memaksa saya untuk bertanya.’

‘He said he wasn’t home when I knocked on the door. Which begs the question: Where was he?’

Tapi banyak orang yang mempelajari logika berdebat arti kata ini tidak tepat.Frasa ‘beg the question’ sendiri berasal dari Bahasa Latin petitio principii, yang artinya ‘mengasumsikan titik awal.’

Jadi intinya, frasa ini merujuk kepada ‘lingkaran nalar’; ketika bukti yang Anda miliki untuk sebuah argument mengasumsikan kalau argument Anda benar.

Berikut beberapa contoh dari perdebatan yang akan termasuk dalam kategori 'begging the question':

‘Ghost are real because I have seen them.’

‘The reason these hats are so popular is because everybody wants them.’

Tapi ingat dalam percakapan setiap hari Anda akan lebih sering mendengar penggunaan frasa ini dalam bentuk yang lebih umum yaitu 'that begs the question,' yang artinya  'memaksa Saya untuk mengajukan pertanyaan itu 

Roques Maquina dari Mozambique bertanya:Apa makna 'further' dan 'arther'

  
Flickr CC: Michał Koralewski.

Kedua kata ‘further’ dan ‘farther’ digunakan dengan arti kata yang sama yakni ‘jarak yang lebih jauh.’

Farther merujuk pada jarak fisik yang sebenarnya.

‘It was a lot farther than I expected, and I had not planned to walk in my good shoes.’

‘How much farther?’

Sementara 'Further'  digunakan untuk jarak yang bersifat metafora/tidak nyata. Perhatikan bagaimana kalimat-kalimat dibawah ini membicarakan gagasan mengenai jarak, tapi tidak nyata atau berbentuk fisik yang bisa kita ukur.

‘I do not want to talk about this any further.’

‘I can’t believe you said I was selfish. Nothing could be further from the truth.’

Belakangan ini orang lebih umum menggunakan ‘further’ di kedua kasus sementara kata ‘farther’ semakin jarangan digunakan.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti Manusia, Anjing Ternyata juga Miliki Sikap Rela Berkorban

Berita Terkait