jpnn.com - SURABAYA - Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman menambahkan, modus yang dilakukan tiga tersangka pembobolan ATM dengan cara mematikan listrik terbilang rapi. Mereka tak memanipulasi kartu ATM atau mencuri nomor PIN dengan kekerasan. Tapi, membayar orang untuk membukakan rekening baru.
"Berdasar pengakuan tersangka, satu orang yang mau membukakan nomor rekening itu dibayar Rp 600 ribu," terang Farman.ââ¬Â¨Ã¢â¬Â¨Jadi, prosedur pembuatan buku tabungan dan kartu ATM itu bisa tetap sesuai dengan ketentuan. Hanya, mereka membayar orang untuk membuka rekening. Orang yang diminta untuk membuka rekening itu bahkan tak mereka kenal. "Hanya kenalan di jalan atau saat makan bakso, lalu diminta buka rekening," terangnya.
BACA JUGA: Pelaku Bobol ATM Tarik Kabel Berhasil Raup Rp 280 Juta
ââ¬Â¨Ã¢â¬Â¨Hal tersebut terlihat pula pada buku tabungan BCA yang dijadikan barang bukti. Sebuah buku tabungan diatasnamakan Erpa'i yang tinggal di Pandaan. Identitas lengkap nama itu tertulis pada lembar terakhir buku tabungan terebut. Ada pula nama ibu dan nomor PIN yang ditulis.ââ¬Â¨
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi Rudi membobol ATM dengan cara mengambil uang tapi tak mengurangi saldo miliknya. Jadi meski dia mengambil uang berjuta-juta, jumlah uang yang ada di tabungannya tak berkurang, alias tetap. ââ¬Â¨
BACA JUGA: Pelaku Bobol ATM Tarik Kabel Belajar dari Google
Bagaimana caranya? Uang di mesin ATM itu diambil dengan cara biasa. Bahkan, tanpa mengakali nomor PIN (personal identification number) atau memakai kartu ATM tiruan. Semua asli dan prosedural.ââ¬Â¨
Pembobolan itu baru mereka praktikkan ketika uang sudah terlihat muncul dari mesin. Rudi tak segera mengambil uang tersebut. Dia hanya memegangi uang itu. Pada saat bersamaan, dia mencabut kabel listrik sumber energi ATM. ââ¬Â¨
BACA JUGA: Ini Modus Baru Pembobol ATM dengan Mencabut Kabelââ¬Â¨Ã¢â¬Â¨
ââ¬Â¨Saat listrik mati, uang yang masih keluar setengah dari mesin itu akan kembali tertelan. Pada saat itulah, Rudi memegangi sekuat tenaga agar uang tersebut tak tertelan ke dalam mesin. Lalu, dia menancapkan lagi kabel listrik yang tercabut itu ke stopkontak. Ketika saldo kembali dicek, uang yang berada di saldo Rudi masih utuh. "Saat mengambil itu, dia memilih nominal yang paling besar, yakni Rp 2,5 juta," kata Rudi di Mapolrestabes Surabaya Senin (8/7). (jun/nw/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Dipalak, Siswa SMP Bunuh Pemalak
Redaktur : Tim Redaksi