jpnn.com, MAROS - Pasangan suami istri terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dimakamkan di Lingkungan Data, Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Senin (29/3) sekitar pukul 18.00 WITA.
Lokasi pemakaman sudah ramai sejak jenazah yang dibawa ambulans itu tiba.
BACA JUGA: Pelaku Bom Makassar Tinggalkan Wasiat, Potongan Kepalanya Ditemukan di Atap
Peti jenazah kedua terduga teroris itu diturunkan dari ambulans dan dengan bantuan kerabat dan warga sekitar diangkat menuju ke liang pemakaman.
Prosesi pemakaman berlangsung menjelang magrib.
BACA JUGA: Cosmas Balalembang Selamatkan Ratusan Jemaat Gereja Katedral Makassar
Dua peti jenazah dimasukkan ke satu liang lahad.
Bagi sebagian warga, sosok yang meninggal itu masih dikenal, yakni, Muh Lukman dan Yogi Safitri Fortuna.
BACA JUGA: Menegangkan, Terduga Teroris yang Sedang Berjemur Pakai Sarung Diamankan di Kramat Jati
Keduanya merupakan pengantin baru. Konon sekitar September 2020 mereka menikah.
Tangis orang tua dan keluarga terduga pelaku yang datang ke pemakaman pun pecah saat peti jenazah Lukman dan Safitri mulai diturunkan ke liang.
Tangis makin menggema saat peti perlahan-lahan ditimbun tanah.
Terduga pelaku bom bunuh diri ini dimakamkan tepat di samping makam ayah Lukman.
“Memang dia (Lukman) pernah tinggal di sini waktu kecil, tetapi tidak lama. Karena saat ayahnya meninggal tahun 2000, dia bersama ibunya pun pindah ke Makassar sehingga tidak pernah bergaul di sini,” kata Ketua RW 03 Data, Muzakkar.
Muzakkar dan warga lingkungan Data terkejut saat tahu terduga pelaku teroris dimakamkan di lingkungan mereka. Ayah Lukman memang tercatat sebagai warga Data.
“Namun anaknya tidak begitu dikenal, karena sejak kecil sudah pindah. Makanya saya juga kaget karena selama ini tidak pernah mendengar kabar dan tiba-tiba ada kejadian seperti ini. Apalagi, sejak ayahnya meninggal sudah tidak di sini dan putus komunikasi,” ujar Muzakkar.
Kabag Ops Polres Maros Kompol Muh Jazardi mengatakan pemakaman terduga pelaku bom bunuh diri dikawal oleh aparat khusus untuk memastikan kelancaran proses pemakaman.
“Melibatkan beberapa personel, yakni satu peleton dari Brimbob Polda Sulsel dan satu peleton lagi dari Sabhara Polres Maros, serta Polsek,” katanya.
Pemakaman yang berlangsung hingga malam hari ini pun disaksikan keluarga, kerabat, dan warga sekitar.
“Terduga pelaku ini merupakan suami istri,” katanya. (*/rif-zuk/fajar)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Adek