BATAM - Sepeda motor milik anggota polisi KKP Sekupang, Aiptu Sumarno yang dua minggu hilang lantaran dicuri, akhirnya ditemukan, Jumat (29/3) lalu. Sepeda motor Sumarno itu ternyata dicuri pemulung yang saat ini sudah diamankan di Mapolsek Seibeduk.
Ada yang unik dengan penangkapan pelaku curanmor itu. Pelaku ditangkap sendiri oleh korban, Aiptu Sumarno. Namun saat hendak dibawa ke Polsek Seibeduk, pelaku sempat kabur meninggalkan anaknya yang berusia empat tahun di tangan Sumarno.
"Awalnya saya lihat motor saya ini di pasar Jodoh sudah dijadikan becak motor kayak dipakai untuk mulung," kata Sumarno.
Namun saat itu Sumarno belum begitu yakin bahwa yang ditemukan adalah motornya. Sebab, warna bodi motor itu sudah dirubah.
Namun keesokan harinya saat melintas di simpang Jam, Sumarno lagi-lagi berpapasan dengan motor gerobak itu. Di atas motor gerobak itu ada seorang pria lain dengan bayi empat tahun.
"Saya dekati dan minta nomor lihat nomor rangka motor itu ternyata memang motor saya," kata Sumarno.
Saat itu kedua pria yang sedang berada di atas motor sempat berdalih bahwa motor itu sewaan dari seseorang dengan harga sewa Rp 15 ribu per hari. Karena terbukti itu motor curian, kedua pria bersama balita tadi digiring ke Mapolsek Seibeduk oleh Sumarno.
Namun sampai di simpang Panbil, dua pria tadi malah memarkirkan sepeda motor curian itu di pinggir jalan dan kabur ke dalam hutan Dam Mukakuning. Keduanya mninggalkan bocah yang dibawa mereka diatas motor gecak itu.
"Saya mau ngejar tak bisa, karena harus jaga anak kecil itu," tutur Sumarno.
Setelah membawa bocah kecil dan sepeda motor curian ke Mapolsek Seibeduk, Sumarno dan beberapa anggota polsek kembali ke Mukakuning untuk mengejar dua pelaku. Namun sampai di lampuh merah simpng panbil Sumarno dan anggota buser Seibeduk curiga dengan dua pemulung yang siang bolong mulung di simpang lampuh merah tanpa mengenakan baju.
"Setelah saya dekati ternyata dua orang tadi yang lari dari motor gerobak," ujar Sumarno.(eja/jpnn)
Ada yang unik dengan penangkapan pelaku curanmor itu. Pelaku ditangkap sendiri oleh korban, Aiptu Sumarno. Namun saat hendak dibawa ke Polsek Seibeduk, pelaku sempat kabur meninggalkan anaknya yang berusia empat tahun di tangan Sumarno.
"Awalnya saya lihat motor saya ini di pasar Jodoh sudah dijadikan becak motor kayak dipakai untuk mulung," kata Sumarno.
Namun saat itu Sumarno belum begitu yakin bahwa yang ditemukan adalah motornya. Sebab, warna bodi motor itu sudah dirubah.
Namun keesokan harinya saat melintas di simpang Jam, Sumarno lagi-lagi berpapasan dengan motor gerobak itu. Di atas motor gerobak itu ada seorang pria lain dengan bayi empat tahun.
"Saya dekati dan minta nomor lihat nomor rangka motor itu ternyata memang motor saya," kata Sumarno.
Saat itu kedua pria yang sedang berada di atas motor sempat berdalih bahwa motor itu sewaan dari seseorang dengan harga sewa Rp 15 ribu per hari. Karena terbukti itu motor curian, kedua pria bersama balita tadi digiring ke Mapolsek Seibeduk oleh Sumarno.
Namun sampai di simpang Panbil, dua pria tadi malah memarkirkan sepeda motor curian itu di pinggir jalan dan kabur ke dalam hutan Dam Mukakuning. Keduanya mninggalkan bocah yang dibawa mereka diatas motor gecak itu.
"Saya mau ngejar tak bisa, karena harus jaga anak kecil itu," tutur Sumarno.
Setelah membawa bocah kecil dan sepeda motor curian ke Mapolsek Seibeduk, Sumarno dan beberapa anggota polsek kembali ke Mukakuning untuk mengejar dua pelaku. Namun sampai di lampuh merah simpng panbil Sumarno dan anggota buser Seibeduk curiga dengan dua pemulung yang siang bolong mulung di simpang lampuh merah tanpa mengenakan baju.
"Setelah saya dekati ternyata dua orang tadi yang lari dari motor gerobak," ujar Sumarno.(eja/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simpan Narkoba Dalam Bra
Redaktur : Tim Redaksi