jpnn.com, BLITAR - Polda Jawa Timur menggelar rekonstruksi pembunuhan dan mutilasi terhadap Budi Hartanto, 28, guru honorer di Kediri, Jawa Timur, Rabu (24/4/2019).
Dengan pengawalan ketat, dua pelaku pembunuhan, Aris Sugianto (AS) dan Aziz Prakoso (AP) tiba di warung kopi Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Warung kopi yang disewa oleh pelaku Aris merupakan lokasi awal Budi Hartanto dibunuh oleh dua pelaku.
BACA JUGA: Motif Guru Honorer Dimutilasi karena Pertengkaran Uang Kencan Rp 100 Ribu
BACA JUGA: Kepala Guru Honorer Kediri Akhirnya Ditemukan, Tersangkut di Sungai
38 adegan juga diperagakan dari sanggar tari Budi Hartanto yang hendak berangkat menuju TKP warung kopi.
BACA JUGA: Pelaku Mutilasi Guru Honorer Terancam Hukuman Mati
Korban menemui pelaku Aris dan masuk kamar. Tak lama kemudian keduanya terlibat cecok dan dilerai oleh tersangka Azis. Namun membuat korban Budi emosi dan mengambil parang milik Aris yang ada di warung kopi tersebut.
Kemudian tersangka Azis berhasil merebut parang dan membacok korban. Karena sudah tidak berdaya, korban dibawa ke kamar. Di dalam kamar inilah korban dibekap mulutnya oleh tersangka Aris hingga korban menghembuskan nafas terakhir.
BACA JUGA: Guru Honorer Dimutilasi Secara Bergantian
BACA JUGA: Motif Guru Honorer Dimutilasi karena Pertengkaran Uang Kencan Rp 100 Ribu
Setelah korban meninggal, kepalanya dipotong. Tubuhnya dimasukkan koper dan kepalanya dimasukan bungkus plastik untuk dibuang di tempat berbeda.
Usai rekonstruksi di warung kopi, polisi melanjutkan reka adegan di Sungai Desa Bleber, Kecamatan Kras, tempat bagian kepala korban dibuang.
Setelah itu rekonstruksi berlanjut ke Jembatan Karanggondang Kecamatan Udanawu Blitar, tempat di mana tubuh korban dibuang pelaku.
BACA JUGA: Guru Honorer Dihabisi dan Dimutilasi di Warung Kopi
Terakhir rekonstruksi digelar di rumah pelaku Aris, saat pelaku membakar baju korban Budi untuk menghilangkan jejak.
"Rekonstruksi ini untuk melengkapi berkas penyidikan. Bila nantinya ada ketidaksamaan dengan keterangan pelaku saat di BAP, petugas akan mendalaminya kembali," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera. (pojokpitu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Pelaku Mutilasi Guru Honorer Adalah Penjual Nasi Goreng
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti