JAKARTA - Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol. Mulyadi Kaharni mengatakan, penyidik akan melakukan rekonstruksi kasus mutilasi terhadap Darna Sri Astuti (32), yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Banget Situmorang (39).
Rekonstruksi itu akan dilakukan di rumah korban, daerah Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. "Hari ini kita akan gelar rekonstruksi di beberapa TKP (tempat kejadian perkara), salah satunya di rumah tersangka," kata Mulyadi di Polres Jakarta Timur, Kamis (7/3).
Mulyani kembali menjelaskan, kronologis penangkapan pelaku berhasil dilakukan setelah ada masyarakat yang mencurigai sebuah angkot yang digunakan membuang sejumlah bungkusan hitam di jalan tol Cikampek KM 1 menuju Jatibening.
"Kebetulan masyarakat pelapor sempat mencatat plat nomer angkot, dan kita dukung dengan CCTV di jalan tol dan pintu keluar tol. Jadi kita kejar angkotnya dulu," kata Mulyani.
Pemilik angkot inisial O, sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Dari O, polisi mendapati alasan Banget menyewa angkot seharga Rp250 ribu satu hari itu untuk mengangkut barang.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Benget di rumahnya Jalan Bungur Raya, RT 11/06, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, sekitar pukul 19:00, Rabu (06/03). Darna dibunuh pada Minggu (3/3) lalu karena motif asmara.
Menurut Banget, alasan dia menghabisi istrinya karena Darna berselingkuh dengan tetangga. Usai membunuh Darna, Benget lantas memutilasi dan membuang tubuh istrinya di jalan Tol Cikampek. Hingga akhirnya Selasa (5/3), potongan tubuh korban ditemukan tercecer di Tol Cikampek mulai dari KM 1.(Fat/jpnn)
Rekonstruksi itu akan dilakukan di rumah korban, daerah Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. "Hari ini kita akan gelar rekonstruksi di beberapa TKP (tempat kejadian perkara), salah satunya di rumah tersangka," kata Mulyadi di Polres Jakarta Timur, Kamis (7/3).
Mulyani kembali menjelaskan, kronologis penangkapan pelaku berhasil dilakukan setelah ada masyarakat yang mencurigai sebuah angkot yang digunakan membuang sejumlah bungkusan hitam di jalan tol Cikampek KM 1 menuju Jatibening.
"Kebetulan masyarakat pelapor sempat mencatat plat nomer angkot, dan kita dukung dengan CCTV di jalan tol dan pintu keluar tol. Jadi kita kejar angkotnya dulu," kata Mulyani.
Pemilik angkot inisial O, sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Dari O, polisi mendapati alasan Banget menyewa angkot seharga Rp250 ribu satu hari itu untuk mengangkut barang.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Benget di rumahnya Jalan Bungur Raya, RT 11/06, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, sekitar pukul 19:00, Rabu (06/03). Darna dibunuh pada Minggu (3/3) lalu karena motif asmara.
Menurut Banget, alasan dia menghabisi istrinya karena Darna berselingkuh dengan tetangga. Usai membunuh Darna, Benget lantas memutilasi dan membuang tubuh istrinya di jalan Tol Cikampek. Hingga akhirnya Selasa (5/3), potongan tubuh korban ditemukan tercecer di Tol Cikampek mulai dari KM 1.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dimassa, Kemaluan Perampok Nyaris Putus
Redaktur : Tim Redaksi