JAKARTA - Polisi bergerak cepat mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia di jalan Tol Cikampek, Bekasi. Kasus sadis itu terungkap setelah polisi menangkap Benget Situmorang (39) yang mengaku sebagai pelaku pembunuhan mutilasi.
Motif pembunuhan itu karena Benget cemburu dengan korban yang tak lain istrinya sendiri. Istri Benget yang bernama Darna Sri Astusi (32), diduga selingkuh dengan tetangga.
Benget dibekuk Reskrim Polres Jakarta Timur di rumahnya di Jalan Bungur Raya, RT11/06, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, sekitar pukul 19:00, Rabu (06/03). Dari tangan pelaku, polisi menyita dua pisau dapur, satu parang, dan juga angkot 03 bernopol B 2312 PG.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni mengatakan, pelaku dibekuk dari jejak ban kendaraan yang digunakan pelaku membuang korban. "Pelaku cemburu dengan korban karena selingkuh dengan pria lain. Habis itu cekcok dan langsung dihabisi di rumah. Kejadiannya Minggu (03/03)," tegas mantan Kapolresta Depok ini, kepada INDOPOS, di ruang kerja, Rabu (6/4).
Mulyadi menjelaskan, karena tidak digubris, Benget memukul hingga korban pingsan. Pelaku lalu menikam pelaku dengan pisau dapur dan selanjutnya memotong korban hingga tujuh bagian.
Benget menggunakan golok untuk memotong bagian tulang korban. Setelah itu, potongan-potongan tubuh perempuan malang itu dimasukkan ke dalam plastik.
"Kami masih terus mendalami kasus ini. Kami akan datangkan psikolog untuk memeriksa kejiawaan pelaku," sambung Mulyadi.
Sementara Benget mengungkapkan, dirinya bertengkar hebat dengan korban pada Sabtu (2/3) lalu. Keesokan harinya, Minggu (03/03), pertengkaran itu memuncak hingga Benget membunuh Darna.
"Saya benci sekali sama dia (Darna, red) karena selingkuh sama tetangga saya. Saya aniaya dulu baru sampai tewas. Karena saya takut ya dipotong-potong saja biar dibuang," jelasnya.
Ditambahkannya, lantaran takut ketahuan maka dia memasukkan potongan-pptongan tubuh istrinya sendiri untuk dibuang. "Biar orang tidak tahu makanya saya buang ke pinggir jalan tol. Saya sama dia sudah 10 tahun berumah tangga. Memang kami belum memiliki anak setelah menikah," ucapnya. (cok/jpnn)
Motif pembunuhan itu karena Benget cemburu dengan korban yang tak lain istrinya sendiri. Istri Benget yang bernama Darna Sri Astusi (32), diduga selingkuh dengan tetangga.
Benget dibekuk Reskrim Polres Jakarta Timur di rumahnya di Jalan Bungur Raya, RT11/06, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, sekitar pukul 19:00, Rabu (06/03). Dari tangan pelaku, polisi menyita dua pisau dapur, satu parang, dan juga angkot 03 bernopol B 2312 PG.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni mengatakan, pelaku dibekuk dari jejak ban kendaraan yang digunakan pelaku membuang korban. "Pelaku cemburu dengan korban karena selingkuh dengan pria lain. Habis itu cekcok dan langsung dihabisi di rumah. Kejadiannya Minggu (03/03)," tegas mantan Kapolresta Depok ini, kepada INDOPOS, di ruang kerja, Rabu (6/4).
Mulyadi menjelaskan, karena tidak digubris, Benget memukul hingga korban pingsan. Pelaku lalu menikam pelaku dengan pisau dapur dan selanjutnya memotong korban hingga tujuh bagian.
Benget menggunakan golok untuk memotong bagian tulang korban. Setelah itu, potongan-potongan tubuh perempuan malang itu dimasukkan ke dalam plastik.
"Kami masih terus mendalami kasus ini. Kami akan datangkan psikolog untuk memeriksa kejiawaan pelaku," sambung Mulyadi.
Sementara Benget mengungkapkan, dirinya bertengkar hebat dengan korban pada Sabtu (2/3) lalu. Keesokan harinya, Minggu (03/03), pertengkaran itu memuncak hingga Benget membunuh Darna.
"Saya benci sekali sama dia (Darna, red) karena selingkuh sama tetangga saya. Saya aniaya dulu baru sampai tewas. Karena saya takut ya dipotong-potong saja biar dibuang," jelasnya.
Ditambahkannya, lantaran takut ketahuan maka dia memasukkan potongan-pptongan tubuh istrinya sendiri untuk dibuang. "Biar orang tidak tahu makanya saya buang ke pinggir jalan tol. Saya sama dia sudah 10 tahun berumah tangga. Memang kami belum memiliki anak setelah menikah," ucapnya. (cok/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diteriaki Maling, Tewas Dimassa
Redaktur : Tim Redaksi