Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Unib Dimakamkan di Empat Lawang

Minggu, 22 Desember 2019 – 16:39 WIB
Tersangka pembunuhan mahasiswi Bengkulu dimakamkan di kampung halaman. Foto: Antarabengkulu.com

Jenazah Pardi bin Suhaila, 29, pelaku pembunuhan Wina Mardiani, 20, mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu dimakamkan di kampung halamannya, Minggu (22/12).

Berdasarkan pantauan di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu, jenazah Pardi sudah dibawa menuju Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel, sekitar pukul 10.30 WIB, Minggu (22/12), menggunakan mobil ambulans RS Bhayangkara.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Unib Akhirnya Meninggal Dunia

Terlihat beberapa orang anggota keluarga tersangka ikut mengantar jenazah ke kampung halamannya. Diketahui, para anggota keluarga tersangka ini sudah berada di Kota Bengkulu sejak Jumat malam (21/12) atau saat tersangka dalam kondisi kritis.

"Iya ini mau dibawa ke dusun (Kampung halaman). Rencananya akan langsung dimakamkan," singkat Ali saat diwawancarai sesaat ketika jenazah tersangka akan dibawa ke mobil ambulance, Minggu.

BACA JUGA: Edi Suranta Dibunuh Secara Sadis, Luka di Leher Banyak Mengeluarkan Darah

Salah satu anggota keluarga tersangka lainnya menjelaskan, mobil ambulance Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu yang membawa jenazah tersangka ini tidak mengantar jenazah sampai ke kampung halaman.

Mobil ambulance ini hanya mengantar jenazah sampai ke Kecamatan Padang Tepong, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel saja atau sebelum Kecamatan Lintang Kanan, tempat jenazah akan dikebumikan.

BACA JUGA: Kapolda Jambi Perintahkan Jajarannya Buru Bripka Eko Sudarsono

Sayangnya salah satu keluarga tersangka yang diwawancarai ini tidak menjelaskan alasan mengapa mobil ambulans ini tidak mengantarkan jenazah hingga ke kampung halamannya.

"Nanti ada keluarga yang jemput di Padang Tepong," singkat salah satu pihak keluarga yang namanya tidak disebutkan.

Sebelumnya, tersangka Pardi sejak Kamis (19/12) lalu menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu pasca upaya bunuh dirinya digagalkan oleh pihak keluarga.

Ia meregang nyawa di ruang ICU Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu pada Sabtu malam (21/12) sekitar pukul 21.40 WIB. Nyawa tersangka Pardi tak tertolong meski pihak Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu telah melakukan berbagai upaya medis untuk menyelamatkan tersangka.

Tersangka Pardi ditemukan oleh pihak keluarganya tergantung didalam kamar mandi salah satu rumah keluarga tersangka di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel pada Jumat malam (18/12) lalu.

BACA JUGA: Kompak Berbuat Terlarang, Dua Sejoli Ditangkap Saat Sembunyi di Hotel Melati

Tersangka Pardi diduga nekat mengakhiri hidupnya karena ketakutan saat pihak keluarganya hendak menyerahkannya ke kepolisian setempat. Selain dengan cara gantung diri, tersangka Pardi juga menusukkan benda tajam kebagian perut sebelah kirinya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler