Pelaku Pencopotan Baliho Caleg PDIP di Cianjur Meminta Maaf

Minggu, 17 Desember 2023 – 12:43 WIB
Pelaku pencopotan baliho Caleg PDIP meminta maaf caleg PDIP. Foto: Tim Caleg PDIP Arief Rachman

jpnn.com, JAKARTA - Aksi pencopotan billboard atau papan reklame milik Arief Rachman, calon anggota legislatif (Caleg) dari PDIP Dapil Jawa Barat 3 (Kabupaten Cianjur - Kota Bogor) berujung permohonan minta maaf dari pelaku.

Pelaku meminta maaf karena khilaf telah melakukan aksinya yang bisa merugikan seseorang ketika berkontestasi dalam pesta demokrasi kali ini.

BACA JUGA: Bertemu Sukarelawan, Ganjar Curhat Soal Pencopotan Baliho di Bali dan Banten

Kejadian penurunan baliho di papan billboard berukuran 10 X 5 meter oleh dua orang tak dikenal itu dilakukan di sore hari, tak seperti biasanya para pelaku menurunkan baliho ketika situasi sedang sepi atau di jam-jam dini hari.

Namun, mereka mencopot baliho yang bergambar Caleg PDI Perjuangan itu di tengah keramaian kota.

BACA JUGA: Baliho Caleg PKS Dirusak, Anies: Jangan Pernah Membalas

Aksi pencopotan paksa baliho dari papan reklame itu berhasil tertangkap kamera CCTV yang terpasang di sekitar Jalan Pramuka Bundaran Tugu Pramuka, Desa Sukamulya, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur.

Dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas dua orang pelaku pada Senin, 13 November 2023 lalu menaiki tiang billboard menggunakan tangga di tengah keramaian.

BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Klaim Jadi Bakal Caleg PDIP, Maju di Dapil Ini

Mereka mencopot baliho raksasa yang bertuliskan ucapan "Selamat Memperingati Hari Pahlawan 10 November" milik Caleg DPR RI PDI Perjuangan Dapil Jabar 3 Nomer Urut 2, Arief Rachman.

Selanjutnya, pada Sabtu, 16 Desember 2023, dua orang pelaku atas nama M Rahmat dan Ruli Wendra datang bersama Ketua PC GM FKPPI Kabupaten Cianjur Faisal Ginting ke Rumah Aspirasi Kang Arief Rachman yang terletak di Jalan KH. Abdullah Bin Nuh, Nagrak, Cianjur untuk meminta maaf secara langsung kepada Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan, Arief Rachman.

“Saya atas nama pribadi dan Ketua PC GM FKPPI Kabupaten Cianjur meminta maaf atas kejadian pencopotan baliho ini. Kami menyadari bahwa yang kami lakukan ini adalah perbuatan yang tidak benar dan tidak patut dicontoh. Oleh karena itu, kami dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun meminta kepada Kang Arief agar dapat memaafkan kesalahpahaman ini,” kata Faisal Ginting.

Faisal mengaku pencopotan baliho tersebut murni kekhilafan anggotanya dan tanpa ada muatan politis apapun.

Menanggapi kedatangan dan permintaan permohonan maaf para pelaku, Kang Arief Rachman mengaku telah memaafkan para pelaku yang terlibat dalam pencopotan baliho miliknya tersebut.

Lebih jauh, dia menjelaskan aksi pencopotan baliho secara sepihak milik caleg maupun paslon capres-cawapres tertentu yang dipasang secara resmi, terlebih lagi di masa kampanye tidak dapat dibenarkan.

Kang Arief mengaku sangat menyesalkan terjadinya pencopotan baliho atau alat peraga kampanye secara sepihak oleh sejumlah orang tak dikenal yang marak terjadi akhir-akhir ini.

Dia mengatakan aksi perusakan dan pencopotan baliho atau alat peraga kampanye (APK) juga terjadi pada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Hal itu terjadi di beberapa daerah secara terpisah.

"Kami tahu beberapa waktu lalu aksi pencopotan baliho atau APK pasangan Ganjar-Mahfud juga terjadi di Bali, Sumut, dan beberapa hari yang lalu juga terjadi secara masif di Banten. Nah, aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud MD yang diduga dilakukan secara masif seperti ini juga seharusnya tidak boleh terjadi,” kata Caleg muda PDI Perjuangan Kang Arief Rachman.

Kang Arief mengatakan kasus pencopotan Baliho harus menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para kontestan yang bersaing dalam Pemilu 2024.

“Mari kita jaga kondusifitas politik menjelang Pemilu 2024 ini, berkampanye dengan cara-cara yang sehat. Mari kita berpolitik dengan riang gembira dan tetap jaga etika,” ujarnya.

Sementara itu, Tim Relawan BARA Kang Arief Rachman, Amarullah Ali Husin Siregar mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini akan mencabut laporan Tim Relawan Kang Arief yang sebelumnya sudah dilayangkan ke Polres Cianjur pada tanggal 14 November 2023 lalu.

“Pertama, kami mengapresiasi aparat kepolisian yang telah bertindak cepat dalam mengungkap kasus ini,” ujar Amarullah.

Kedua, kata dia, Kang Arief sudah memaafkan para pelaku dengan pertimbangan kemanusiaan.

“Insyaallah kami akan bersama-sama ke Polres Cianjur untuk mencabut laporan terkait kasus ini,” kata Amarullah Ali Husin Siregar yang sebelumnya telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler