Pelaku Penembakan Bercelana Pendek

Rabu, 12 September 2012 – 09:54 WIB
JAYAPURA - Kasus penembakan yang dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata di Jalan lintas Wamena - Puncak Jaya, tepatnya di Kampung Milineri, Distrik Waenam, Kabupaten Tolikara yang menewaskan anggota Polres Tolikara Bripda Jefry Runtuboy (23) terus ditindaklanjuti aparat Kepolisian.

Dari hasil penyelidikan sementara diperoleh informasi bahwa pelaku penembakan itu berjumlah lima orang dan saat melakukan aksinya itu mereka menggunakan celana pendek.

Hal ini seperti disampaikan Wakapolda Papua Brigjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw saat ditanya wartawan usai memimpin rapat internal dengan pejabat teras di ruang Cenderawasih, kemarin.

"Dari sejumlah saksi yang telah dimintai keterangannya, pelaku penembakan dan aksi perampasan senjata itu berjumlah 5 orang dan saat melakukan aksinya mereka dengan menggunakan celana pendek," katanya.

Mengingat para pelakunya belum berhasil ditangkap, pihaknya belum bisa menyebutkan pelaku penembakan itu dari kelompok mana, sebab polisi bekerja sesuai dengan temuan barang bukti yang ada di lokasi sehingga hal itu membuat proses menjadi lama.

"Apabila pelaku penembakan mengaku bertanggung jawab atas aksi yang dilakukannya, maka polisi bisa dengan cepat mengungkap pelaku-pelaku penembakan itu satu persatu itu," ujarnya.

Terkait penembakan itu, Polda Papua belum berencana untuk menambah jumlah personel di Polres Tolikara, namun atas kejadian ini Polda Papua akan melakukan evaluasi terhadap anggota polisi yang akan melakukan pengamanan pada tiap-tiap objek-objek vital pada daerah masing-masing.

Ditanya mengenai motif penembakan itu, Wakapolda menyatakan, untuk sementara ini motifnya disinyalir untuk memiliki senjata, sehingga setelah mereka melakukan penembakan terhadap anggota itu, mereka langsung merampas senjata SS1 yang dibawa anggota itu dan langsung lari ke arah hutan.

"Polres Tolikara saat ini sedang telah melakukan penyisiran sampai ke hutan guna mengejar dan memburu pelaku penembakan. Kami akan menurunkan tim untuk membantu Polres Tolikara," tegasnya.

Sementara itu, jenazah  Bripda Jefry Runtuboy (23) yang tewas ditembak oleh orang tak dikenal di Jalan lintas Wamena-Puncak Jaya tepatnya di Kampung Milineri, Distrik Waenam, Kabupaten Tolikara, itu telah diterbangkan ke keluarganya di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen.

"Jenazah Bripda Jefry Runtuboy (23) saat ini telah dievakuasi kepada keluarganya yang berada di Serui, namum saya belum mendapat kabar apakah jenazah sudah dimakamkan ataukah belum," ungkap Waterpauw.

Setelah dibawa ke kampung halamannya di Serui, proses pemakaman jenazah Bripda Jefry Runtuboy (23) akan langsung dipimpin oleh Kapolres Tolikara AKBP Alexander  Louw yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam prosesi pemakaman tersebut.

Sekadar mengingatkan, kasus penembakan itu terjadi di Kampung Milineri Distrik Waenam, Kabupaten Tolikara, Senin (10/9) siang sekitar pukul 12.00 WIT. Saat itu Bripda Jefri tengah melaksanakan pengamanan  proyek pengaspalan jalan oleh PT Modern. Tiba-tiba para pelaku melakukan penembakan terhadap korban hingga korban menghembuskan nafas terakhirnya di tempat kejadian.

Usai melakukan penembakan, pelaku yang diperkirakan berjumlah 5 orang itu kemudian merampas senjata laras panjang jenis SS-1 milik korban. Setelah kejadian itu, para pelaku melarikan diri ke arah hutan. (lay/fud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Liburan di Sungai Konaweha, PNS Tewas Tenggelam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler