Perburuan dilakukan di seputaran gunung Taswinuni Desa Kalora, yang diduga menjadi lokasi pelarian kelompok sipil bersenjata. "Pasukan sudah bergerak di lapangan mengejar kelompok penyerang polisi," ujar sumber Radar Sulteng (JPNN Group) di Mapolres Poso, Kamis (20/12).
Jumlah pasukan gabungan yang berjumlah seratusan personel langsung melakukan pengejaran. Hasilnya satu orang warga asal Bima, NTB, diamankan sementara karena diduga sebagai pelaku. Polisi hingga kini masih mengejar delapan pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kamis (20/12) tiga personel Brimob Polda Sulteng gugur dalam bertugas setelah direntet peluru oleh kelompok bersenjata di Desa Kalora, Kecamatan Poso Utara, Kabupaten Poso.
Sebelumnya, pada 17 Oktober 2012, dua orang polisi di Poso juga ditemukan tewas di Desa Kalora. Keduanya diciduk saat pulang dari menghadiri sebuah acara hajatan. Kedua personel itu yakni Briptu Andi Sappa dan Brigadir Sudirman.
Keterangan resmi yang disampaikan Humas Polda Sulteng menyebutkan, sekitar pukul 10.00 wita satu regu personel Brimob Polda Sulteng berjumlah 10 orang, melakukan patroli di wilayah Desa Kalora. Tiba-tiba diberondong peluru oleh beberapa orang dari atas bukit, tidak jauh dari tempat anggota Brimob berpatroli.
Sempat terjadi baku tembak, namun enam anggota Brimob terlebih dulu terkena peluru pelaku. “Akibatnya ada tiga anggota kepolisian yang meninggal dunia, sementara tiga lainnya luka berat,” jelas Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Soemarno kepada wartawan.
Tiga anggota Brimob yang gugur tersebut masing-masing Briptu Ruslan, Briptu Winarto, serta Briptu I Wayan Putu Ariawan. Sementara tiga korban luka berat terkena peluru yakni Briptu Eko Wijaya Sumarno (luka di perut kiri), Briptu Siswandi Yulianto (luka di mulut tembus rahang kiri), serta Briptu Lungguh Unggara (luka di paha kiri). “Hingga kini kami masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” terang Soemarno. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Anggota Brimob Ditembak Mati
Redaktur : Tim Redaksi