jpnn.com, JAYAPURA - Aparat keamanan TNI-Polri hingga saat ini masih menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan warga sipil di Kabupaten Dogiyai.
"Memang benar Sabtu (21/1) ada laporan warga sipil meninggal diduga akibat terkena tembakan, tetapi belum diketahui siapa pelakunya karena masih dalam penyelidikan," kata Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo ketika dihubungi dari Jayapura, Sabtu (21/1).
BACA JUGA: OTK Tembaki Warga Dogiyai, 1 Orang Tewas, Massa Mengamuk
Ia menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima ada dua korban penembakan, seorang meninggal dan seorang lainnya terkena tembakan di bagian lutut.
Hingga saat ini, katanya, belum diketahui pelaku penembakan karena masih diselidiki.
BACA JUGA: Pria Tewas Tertembak, Dogiyai Papua Ricuh, Kapolres Bilang Begini
Data yang dihimpun terungkap, sesaat setelah terjadi penembakan warga melakukan aksi anarkis dengan membakar Pasar Mapia di Kampung Bomomani, Distrik Mapia.
Selain itu, massa melakukan pembakaran terhadap truk yang diduga membawa pelaku penembakan.
Sebelumnya, aksi pembakaran juga terjadi di Pasar Moanemani, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, tanggal 12 November 2022 yang berawal dari kasus kecelakaan lalu lintas menewaskan Noldi Goo, bocah berusia lima tahun, di Kampung Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
BACA JUGA: Detik-Detik Penangkapan Ketua KNPB Dogiyai Sebagai Dalang Kerusuhan
Akibat kerusuhan tersebut, 121 bangunan ludes terbakar termasuk enam kantor milik Pemda Dogiyai, 20 sepeda motor, dua truk, dan satu ekskavator.
Untuk korban jiwa dan luka-luka saat kerusuhan tercatat seorang meninggal dunia yaitu Iqbal (29), tiga orang terluka, dan empat anggota Polri terkena panah.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean