Pelaku Penikaman Ditangkap, Bentrok di Lingkaran Abepura Reda

Senin, 21 Desember 2015 – 09:24 WIB
Sejumlah aparat kepolisian masih berjaga di Lingkaran Abepura. Foto: dok/Cendrawasih Pos

jpnn.com - JAYAPURA - Polres Jayapura berhasul mengungkap kasus penikaman yang mengakibatkan seorang sopir taksi bernama Febrianus Bria tewas, Jumat (18/12) malam.

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial EM (18), yang setelah dilakukan cek darah dan urine, dinyatakan positif mengkonsumsi ganja.

BACA JUGA: Gara-gara Lilin, Hangus Tiga Rumah

Kapolres Jayapura Kota, AKBP Jermias Rontini mengatakan, pelaku yang dalam keadaan mabuk karena ganja, meminta rokok kepada korban yang saat itu sedang berhenti untuk mengambil penumpang di depan UGD lama RSUD Abepura. 

Rontini mengatakan, korban saat itu diduga menolak permintaan pelaku, sehingga pelaku yang dalam keadaan mabuk langsung menikam korban. 

BACA JUGA: Hallaahhh.. Ranperda Pemberantasan Miras di Gorontalo Setengah-Setengah

“Jadi setelah kejadian, pelaku sudah diamankan di Polres Jayapura Kota. Setelah dilakukan pemeriksaan darah dan urine, pelaku positif mengkonsumsi ganja. Pelaku mabuk karena dipengaruhi ganja,” kata Kapolres Rontini, seperti dikutip dari Cendrwasih Pos, Senin (21/12).
 

Kapolres Rontini mengatakan, pasca penikaman yang menewaskan Febrianus Bria tersebut, sempat terjadi aksi baku lempar batu antara rekan-rekan korban dengan warga di Jalan Biak Abepura. 

BACA JUGA: Walah.. Bukannya Ngurus Suami, Malah Jualan Narkoba

Aksi lempar batu ini menurutnya berhasil diredam setelah ia bersama Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano turun ke lokasi dan menenangkan kedua warga yang terlibat bentrok.

Terkait kasus ini, Roniti meminta agar warga menyerahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sementara itu pasca penikaman yang menewaskan Sprianus Bria tewas, situasi Lingkaran Abepura Jumat hingga Sabtu pagi (19/12) sempat tegang. Bahkan Sabtu pagi di lingkaran Abe masih sempat terjadi aksi saling serang dan saling lempar batu. Namun situasi ini akhirnya bisa kembali normal siangnya setelah para tetua dari kedua pihak dipertemukan di kantor Distrik Abepura.

Kejadian saling serang ini dianggap kesalahpahaman yang pecah karena emosi anak-anak muda yang akhirnya kedua pihak juga sama-sama dirugikan.

Untuk warga Jalan Biak sendiri dilaporkan ada empat orang yakni Lucky, Jenis, Noak dan Isak mengalami luka akibat pertikaian. Begitu juga dengan masyarakat dari paguyuban Flobamora yang mengalami kerusakan 7 mobil. (jo/ade/nat/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Rahmat Gobel Bakal Maju di Pilgub Gorontalo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler