Pelaku Penipuan Emas Ternyata Orang Kaya

Minggu, 28 Januari 2018 – 10:25 WIB
Toko Emas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Dinda, pelaku penipuan emas bermodus kartu kredit bodong tidak bisa kabur lama.

Perempuan yang mengaku bernama Dinda itu ternyata bernama asli Swesti Yulita.

BACA JUGA: 2 Perempuan Nyaris Dijadikan PSK, Ditolong Eks Anggota TNI

Polisi berhasil menangkapnya pada Jumat malam (26/1). Perhiasan hasil menipu toko emas di sebuah mal di kawasan Surabaya Utara belum berhasil terjual.

Pelaku ditangkap di kosnya di Jalan Dukuh Kupang Timur Gang V.

BACA JUGA: Cie..Jalan-Jalan Pakai Barang Curian

Tersangka sempat berusaha menghilangkan jejak dengan beragam cara.

Tetapi, upaya tersebut gagal. Pelaku pun berhasil ditemukan beserta barang buktinya.

BACA JUGA: Jadi Tersangka, Oknum Perawat Menangis di Hadapan Polisi

Dalam menyelidiki kasus itu, polisi sempat mencari pelaku ke pengecer-pengecer emas di sejumlah wilayah di Surabaya.

Namun, ciri-ciri perempuan tersebut tidak terlihat baru-baru ini.

Polisi kemudian mendapat informasi bahwa pelaku memiliki sebuah rumah di kawasan Menur dan sebuah kos di kawasan Dukuh Kupang Timur.

Polisi menyebar dua tim untuk nyanggong di dua lokasi itu. Akhirnya, petugas berhasil menemukan sosok perempuan yang sesuai dengan ciri-ciri pelaku di Dukuh Kupang Timur.

Saat itu dia hendak masuk ke sebuah kos-kosan. Saat dipastikan sama dengan ciri-cirinya, dia langsung diringkus petugas.

Kos tersebut juga digeledah petugas. Mereka menemukan kalung emas, liontin, dan gelang emas yang dibawa kabur tersangka dari sebuah mal di area Surabaya Utara.

Perhiasan itu belum sempat terjual. Barang curian tersebut disembunyikan di dalam lemari.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menyatakan, pelaku sengaja menyimpan barang curian itu lebih dulu.

Pelaku tahu bahwa barang curian tersebut akan langsung terendus polisi jika langsung dijual.

"Diduga, dia punya pengalaman," ungkapnya.

Hal itu dilihat dari cara pelaku melancarkan aksinya. Meski memiliki sebuah rumah dan dua kos-kosan, Yulita memilih indekos untuk mencari mangsa.

Dia indekos di daerah Kedinding Lor untuk mencari korban. Setelah beraksi, pelaku langsung kabur dari kamar kosnya.

Saat indekos di Kedinding, perempuan berusia 34 tahun itu berkenalan dengan Sulistyo Rini.

Saat mengobrol, Rini bercerita hendak membeli emas. Yulita yang mengaku sebagai Dinda itu lantas menawarkan diri mengantar Rini ke sebuah mal di kawasan Surabaya Utara.

Setelah berputar-putar untuk mencari toko emas yang cocok, keduanya akhirnya memilih perhiasan.

Anehnya, Yulita memilih perhiasan yang sama. Dia mencoba perhiasan dan meminta dibuatkan nota pembelian.

Pelaku juga menyerahkan kartu kredit. "Waktu mau bayar, dia pura-pura pamit ke toilet, lalu kabur," jelas Sudamiran.

Kini polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Mereka mencari sejumlah laporan serupa di beberapa polsek.

Sebab, pelaku diduga bukan pemain anyaran meski kepada polisi, dia mengaku baru sekali beraksi. (mir/c20/eko/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngakunya Karaoke Keluarga Tapi Kok Sediain Cewek Cantik


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler