JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendroprayono membela para pelaku penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, DIY. Ia menilai bahwa secara moral kesebelas anggota Grup 2 Kopassus Kartosuro itu tidak bisa disalahkan.
"Kalau itu katakan secara hukum salah, tapi secara moral saya setuju, orang itu orang baik," kata Hendro usai menghadiri acara HUT Kopassus ke-61 di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4).
Hendro mengatakan, keempat korban yang dihabisi oleh 11 anggota Kopassus itu merupakan preman yang selama ini meresahkan masyarakat. Sementara, lanjutnya, aparat kepolisian yang seharusnya melindungi masyarakat dari para preman tampak tak berdaya.
Menurutnya, situasi ini membuat geram para anggota Kopassus sehingga akhirnya nekat melakukan aksi penyerangan. "Kalau kita ingin semua diam, padahal hukum sudah bisu, siapa lagi yang akan memberikan keadilan," tegas Hendro.
Lebih lanjut ia berharap kasus Cebongan tidak membuat Kopassus berkecil hati. Ia yakin apa yang dilakukan segelintir oknum Kopassus itu semata-mata demi kepentingan rakyat.
"Harapan saya Kopassus dengan kejadian di Cebongan, tetap menjadi satria-satria pecinta rakyat. Karena Kopassus anak rakyat. Sumpah setia untuk selamatkan rakyat Indonesia seterusnya. Jangan lupa hukum yang tertinggi dari segala hukum adalah keselamatan rakyat," tandasnya. (dil/jpnn)
"Kalau itu katakan secara hukum salah, tapi secara moral saya setuju, orang itu orang baik," kata Hendro usai menghadiri acara HUT Kopassus ke-61 di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4).
Hendro mengatakan, keempat korban yang dihabisi oleh 11 anggota Kopassus itu merupakan preman yang selama ini meresahkan masyarakat. Sementara, lanjutnya, aparat kepolisian yang seharusnya melindungi masyarakat dari para preman tampak tak berdaya.
Menurutnya, situasi ini membuat geram para anggota Kopassus sehingga akhirnya nekat melakukan aksi penyerangan. "Kalau kita ingin semua diam, padahal hukum sudah bisu, siapa lagi yang akan memberikan keadilan," tegas Hendro.
Lebih lanjut ia berharap kasus Cebongan tidak membuat Kopassus berkecil hati. Ia yakin apa yang dilakukan segelintir oknum Kopassus itu semata-mata demi kepentingan rakyat.
"Harapan saya Kopassus dengan kejadian di Cebongan, tetap menjadi satria-satria pecinta rakyat. Karena Kopassus anak rakyat. Sumpah setia untuk selamatkan rakyat Indonesia seterusnya. Jangan lupa hukum yang tertinggi dari segala hukum adalah keselamatan rakyat," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Garap Beberapa Hakim Tipikor
Redaktur : Tim Redaksi