jpnn.com - KUWAIT CITY - Pelaku bom bunuh diri di masjid Syiah di Kuwait, Jumat lalu dan menewaskan sedikitnya 27 orang berhasil diidentifikasi pihak otoritas negara tersebut. Pelakunya adalah warga negara Arab Saudi dan baru saja terbang dari Arab Saudi.
Seperti dilansir CNN, pihak berwenang di Bahrain mengatakan pembom itu terbang melalui Bahrain dan tiba di Kuwait pada hari Jumat. ISIS juga telah mengklaim bahwa serangan masjid yang fatal di Kuwait itu adalah perbuatan mereka.
BACA JUGA: AS Ternyata Pernah Minta Indonesia Kirim Tentara untuk Perangi ISIS di Irak
"Orang yang bertanggung jawab atas ledakan teroris di Kuwait tiba di Bandara Internasional Bahrain dari Riyadh pada 25 Juni, menggunakan maskapai Gulf Air dengan penerbangan 170 pada pukul 10:40," ujar Kementrian Informasi Bahrain.
"Dia tetap di daerah transit Bahrain sampai dia berangkat ke Kuwait dengan maskapai yang sama dengan nomor penerbangan 211 pukul 01:10 pada Jumat 26 Juni," tambahnya.
BACA JUGA: Kencing Sembarangan, 109 Orang Ditangkap
Di media sosial juga, kelompok teroris ISIS memposting apa yang dikatakan lewat pesan audio dari pelaku bom bernama Abu Suleiman al-Muwahid. Dalam pesannya, pelaku bom mengatakan," Kehendak untuk saudara-saudara saya dan musuh saya, kekuasaannya yang akan datang akan lebih buruk dan lebih pahit."
Kementrian Dalam Negeri Kuwait yang disiarkan kantor berita resmi KUNA mengatakan telah mengindentifikasi pelaku bom bunuh diri pada hari Minggu sebagai Fahad Suleiman Abdulmohsen al-Gabba.
BACA JUGA: Ribuan Orang Jepang Berkabung, Kucing Ini pun Dikubur Pakai Upacara Shinto
Sementara supir yang membawanya ke lokasi tersebut kemarin ditahan polisi. Selain itu, polisi juga menahan pemilik rumah yang digunakan sebagai tempat persembunyian supir tersebut.
"Pria tersebut warga tempatan yang menganut ideologi radikal dan sesat," kata pernyataan tersebut.
ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan yang mengakibatkan 27 tewas dan 227 cidera. Ini merupakan kejadian pertama sejenis itu di Kuwait.
Sekutu ISIS di Provinsi Najd, Arab Saudi, menyebutkan anggotanya Abu Suleiman al-Muwahhid sebagai penyerang tersebut.
Memang,seperti dilansir di laman AFP, awalnya pihak berwajib masih belum dapat memastikan identitas lelaki itu berdasarkan sisa mayat yang ditemui di tempat kejadian. Belakangan, sampel sisa mayat dibawa ke negara jiran untuk uji DNA karena tidak ada catatan medis mengenainya di Kuwait. (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyanyikan Lagu Jangan Pegang Saya Dibumbui Goyang Sensual, Wanita Mesir Ini Dipenjara Satu Tahun
Redaktur : Tim Redaksi