jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Kasus perampokan di BRILink di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, Lampung, terungkap dari barang bukti sandal jepit dan helm.
Perampokan ini menewaskan karyawan BRILink Leli Agustin (20) karena ditembak pelaku.
BACA JUGA: Modus Pembobolan Uang Agen BRILink Terungkap, Simak Pengakuan Pelaku, Sontoloyo!
"Dari bukti sandal dan helm yang ditemukan di daerah Desa Ombo, Lampung Timur, kita cocokkan dari sandal jepit sebelah kiri yang tertinggal di TKP. Ternyata cocok kemudian anggota melakukan penyisiran kembali," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Minggu.
Tim gabungan Polres Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Metro didukung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung mengungkap kasus perampokan ini.
BACA JUGA: Irjen Panca Ungkap Fakta Mencengangkan soal Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat
Karena melakukan perlawanan, tersangka AD alias Rian akhirnya diberi tindakan tegas dan terukur oleh polisi.
Pandra melanjutkan, selain sandal dan helm, anggota juga menemukan plastik bekas tersangka meminum es degan seusai melakukan aksi penembakan terhadap korban.
BACA JUGA: Selesai Mandi, Ibu Muda Duduk di Depan Rumah, Al Datang dan Langsung Berbuat Begitu
Anggota juga sempat melakukan investigasi terhadap penjual es degan untuk informasi lebih lanjut keberadaan tersangka.
"Hingga akhirnya, sekitar pukul 17.00 WIB anggota menemukan rumah tersangka yang berada di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan," kata dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Lampung Kombes Pol Reynold E Hutagalung menambahkan, seusai ditemukannya lokasi keberadaan tersangka, anggota sempat melakukan koordinasi bersama tokoh setempat.
"Anggota sempat melakukan koordinasi bersama tokoh setempat agar tersangka menyerahkan diri," kata dia.
Namun, kata Pandra, seusai melakukan koordinasi, tersangka kemudian tidak mengindahkan justru tersangka melepaskan tembakan ke arah anggota kepolisian secara brutal.
Anggota yang sigap kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka AD.
"Saat tersangka terluka, anggota melakukan tindakan membawa tersangka ke Rumah Sakit Martapura. Namun, nyawa tersangka tidak terselamatkan dan meninggal dunia," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti