Pelaku Perjalanan dari China Tak Bisa Sembarangan Masuk AS, Harus Pegang Surat Ini

Kamis, 29 Desember 2022 – 23:42 WIB
Arsip - Sebuah tanda menunjukkan tempat tes COVID-19 menjelang liburan Thanksgiving di Bandara Internasional Logan di Boston, Massachusetts, AS, 22 November 2021. Foto: ANTARA/REUTERS/Brian Snyder/as

jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat akan mewajibkan hasil tes COVID-9 negatif bagi pelaku perjalanan dari China sebagai bagian dari langkah antisipasi baru mulai 5 Januari, seperti diumumkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Rabu (28/12).

Langkah itu diterapkan di tengah lonjakan kasus COVID di China.

BACA JUGA: Covid-19 Merebak Lagi di China, Bang Saleh Ingatkan Pemerintah

"CDC mengumumkan langkah ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Amerika Serikat selama terjadi peningkatan kasus COVID-19 di China, mengingat minimnya data pengurutan genom virus dan epidemiologis yang transparan dan memadai dari China," menurut CDC.

Pejabat AS sebelumnya mengkhawatirkan transparansi data dari China mengenai kasus baru.

BACA JUGA: Jepang Persulit Pelancong dari China, Beijing Merespons Begini

Menurut lembaga kesehatan itu, penumpang pesawat yang tiba dari Hong Kong dan Makau juga diharuskan menyerahkan hasil negatif tes COVID.

Pelaku perjalanan berusia 2 tahun ke atas juga diharuskan melakukan tes antigen atau PCR dan akan diawasi oleh layanan telemedika atau layanan kesehatan resmi tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan, katanya.

BACA JUGA: Covid-19 Menggila di China, Malaysia Waspada

CDC menambahkan bahwa aturan itu berlaku bagi siapa pun tanpa melihat kewarganegaraan dan status vaksinasi.

China mengumumkan pelonggaran aturan COVID-19 lebih lanjut mulai 8 Januari. Komisi Kesehatan China (NHC) mengatakan bahwa Beijing tidak akan memberlakukan karantina bagi mereka yang tiba di negara tersebut.

NHC juga tidak lagi merilis data statistik kasus COVID tanpa gejala awal Desember ini.

Negara terpadat di dunia itu juga menghapus kebijakan "nol-COVID" yang ketat pada Desember ini, menyusul aksi protes dan kerusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sebagian besar wilayahnya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler