jpnn.com, BANDUNG - Keluarga korban tabrak lari mobil misterius di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku.
Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) jadi korban tabrak lari mobil berwarna hitam pada Rabu (8/12).
BACA JUGA: Fakta Baru Hilangnya Sejoli Korban Tabrak Mobil Misterius di Bandung, Mayat Ditemukan di Jateng
Mayat keduanya ditemukan beberapa hari kemudian di wilayah Jawa Tengah.
Diduga Handi dan Salsabila dibuang oleh pemilik kendaraan yang mengaku akan mengantar mereka ke rumah sakit di Limbangan, Garut.
BACA JUGA: Indonesia Menang 4-1 Lawan Malaysia, Ketum PSSI: Luar Biasa
"Saya sudah memercayakan kepada petugas untuk menangkap pelakunya," kata paman Salsabila, Deden Sutisna dihubungi JPNN.com, Senin (20/12).
Deden menambahkan, pihaknya berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku.
Berdasarkan informasi, di dalam kendaraan mobil hitam jenis Panther berwarna hitam itu ada tiga orang.
"Cuma saya mohon dengan sangat kepada aparat, jangan sampai lama (ditangkapnya)," ungkapnya.
Meski kini keponakannya, Salsabila sudah ditemukan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, proses hukum harus tetap berjalan.
Sebelumnya, warga dihebohkan dengan hilangnya dua sejoli setelah ditabrak oleh kendaraan mobil berwarna hitam di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (8/12).
Korban ialah Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) yang langsung dievakuasi ke dalam mobil tersebut.
Berdasarkan informasi, Handi dan Salsabila akan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diobati. Rumah sakit terdekat dari tempat kejadian prkara (TKP) ialah di Limbangan, Garut.
Namun saat pihak keluarga mencari ke Puskesmas Limbangan, Handi dan Salsabila tidak ditemukan.
Pada Minggu (12/12), tim gabungan kepolisian menemukan mayat Handi dan Salsabila secara terpisah di wilayah Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah, tepatnya di muara Sungai Serayu. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina