jpnn.com, BANYUASIN - Polisi telah menangkap pelaku tabrak lari terhadap pengendara sepeda motor yang menewaskan Ida Parlina, 39, Sabtu (26/6) lalu.
Satlantas Polres Banyuasin membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap pelaku yang sempat buron selama satu bulan.
BACA JUGA: Oknum ASN Ini Terancam Dipecat, Kelakuannya Bikin Malu Pemkab Lombok Tengah
Pelaku bernama Bustami, 44, itu ditangkap di kampung halamannya di Kelurahan Meunasah Teungoh, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam mengatakan pelaku tabrak lari ini ditangkap saat berada di rumahnya di wilayah Aceh.
“Saat itu kami mendapatkan informasi keberadaan pelaku kemudian berkoordinasi dengan polres Pidie Jaya Aceh,” katanya melalui Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam, Selasa (3/8).
BACA JUGA: Suami Lagi Tiduran, Istri Datang Bawa Wajan Berisi Minyak Goreng Panas, Terjadilah
Ricky menambahkan, pihaknya langsung menuju ke Pidie Jaya Aceh menggunakan jalur darat selama tiga hari. “Tiba di lokasi, langsung kita bekuk dan amankan tanpa perlawanan,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya melakukan pemeriksaan beberapa saksi untuk mengungkap kasus ini. “Ini jadi atensi kita,” tukasnya. Atas perbuatan pelaku akan dikenakan pasal 310 ayat 4, dengan ancaman penjara selama enam tahun dan juga Pasal 312 UU LLAJ.
BACA JUGA: Pelaku Tabrak Lari Briptu ABW di Pondok Ranggon Jaktim Diduga Oknum TNI
Bustami, sopir bus PT ATS mengatakan kalau ia memilih kabur karena ketakutan akan diamuk massa. “Waktu itu warga langsung siapa supir, karena pernah ada supir yang diamuk massa hingga babak belur,” katanya.
Oleh karena itu ia langsung bersembunyi di dalam hutan di Desa Mainan itu hingga menjelang subuh dini hari. “Saya ikut mobil truk dengan cara membantu mobil truk yang mogok sampai Jambi dan melanjutkan ke Aceh ikut mobil orang,” imbuhnya.
Ia sendiri mengetahui korban meninggal dunia dari rekannya sehingga tidak berani keluar rumah.
Marwani Suami korban mengaku lega dengan tertangkapnya sopir yang menabrak motor mereka hingga menyebabkan istrinya Ida tewas. “Saya mengucapkan terima kasih kepada polisi. Saya berharap, sopir ini mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya,” katanya.
Pascakejadian kedua anaknya yang masih kecil terpaksa dititipkan ke mertuanya di Palembang. Sedangkan, anaknya yang ikut dalam kecelakaan ini saat ini ikut dengannya bekerja di perusahaan sawit.
Kejadian laka ini dialami korban saat mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z nopol BG 6578 IM pada (26/6), sekitar pukul 19.30 WIB hendak menuju Palembang membuat dokumen kependudukan untuk anaknya masuk sekolah.
BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka
“Saat itu ditabrak Bus PT Aceh Transport (ATS) dari belakang hingga istrinya meninggal dunia di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Palembang tepatnya di Desa Mainan Kecamatan Sembawa,” pungkasnya.(qda/sumeks.co)
Redaktur & Reporter : Budi