Pelaku Teror Bom di Aceh Ditembak Mati

Senin, 26 Maret 2012 – 10:05 WIB

Banda Aceh--Seorang pelaku terkait teror paket bom Lhoong, terpaksa ditembak mati petugas gabungan Mabes Polri dan Polda Aceh. Maimun diduga kehabisan darah pasca tangan dan kakinya ditembus peluru, tak sempat mendapat perawatan medis. Sementara dua rekannya turut diringkus dalam penyergapan, Minggu (25/3) sekira pukul 17.00 WIB.

Pengepungan lokasi persembunyian dilakukan tim kepolisian Densus 88, di Desa Limpok, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Dari dua orang yang ditangkap, 1 tewas dalam perjalanan ke RS Bhayangkara dan 1 lagi dilepaskan, karena tidak terbukti keterlibatannya dengan bom Lhoong.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo, kepada Metro Aceh (Group JPNN) mengatakan penembakan Maimun JF, warga Lhoong akibat berusaha melarikan diri
"Dia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit karena mengeluarkan darah terlalu banyak," terang Kabid Humas.

Sambung Gustav lagi, Maimun JF terlibat dengan keenam pelaku bom Lhoong lainnya. Ia termasuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dari beberapa nama lainnya, yang sudah dikantongi pihak kepolisian dengan kepemilikan bahan peledak dan senjata ilegal. Ia turut serta terjerat undang-undang darurat teror, karena memiliki atau menyimpan atau akan mempergunakan bom pipa rakitan yang aktif.

“Kami tidak bisa membeberkan dimana mereka akan meledakkan 6 bom pipa, yang awalnya ditemukan dalam mobil Terrios awal bulan lalu. Juga pihak Polda tidak mengungkapkan mereka memiliki bahan peledak ini, dipergunakan untuk mengganggu Pilkada atau memang murni tindak kriminal atau teror. Ini semua masih dalam penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut,” tukasnya.

Disinggung informasi beredar di tengah masyarakat, kalau sudah 20-an orang yang ditangkap terkait bom Lhoong dan pelaku penembakan di Aceh" Gustav Leo membantahnya.

"Tidak benar itu, kalau pun sudah pihaknya tangkap, pasti publik akan diberitahukan. Sekali lagi, Kami menepis informasi tersebut, apalagi infonya mengatakan ke-20 orang itu, langsung diperiksa di Mabes Polri dan itu tidak benar.

Saat koran ini mempertanyakan, kemungkinan keterlibatan ketujuh pelaku bom Lhoong dengan kasus penembakan di Aceh" Lagi-lagi Kabid Humas Polda Aceh belum mau buka suara soal ini. Ia mengatakan kalau pada saatnya nanti, pihaknya bakal membeberkan semua. Namun, ucapnya, saat ini kepolisian masih menyelidiki dan mengorek keterangan kepada mereka yang tertangkap.

Kembali ke soal penangkapan Maimun JF, Gustav Leo menyebutkan MJF termasuk dalam kawanan tersangka pelaku teror menjelang pilkada Aceh 2012. Walaupun tidak disebutkan detailnya kawanan ini akan mengganggu atau mengacaukan Pilkada, di daerah mana atau sasaran atau targetnya siapa, juga kapan mereka berencana meledakkan bom pipa tersebut, Gustav Leo bungkam.

Dia bilang kronologisnya, pada Sabtu sore sesuai informasi yang didapat dari masyarakat,  polisi menggerebek tempat persembunyian MJF. Saat penangkapan tersebut, polisi terpaksa melumpuhkan dengan timah panas, karena berusaha melarikan diri dengan memanjat tembok.

MInggu pagi jenazah korban telah dikembalikan kepada keluarganya, sekira pukul 07.00 WIB, di Lhoong, Aceh Besar, persisnya berdekatan dengan Gunung Geurute. Sementara itu, ujarnya, satu orang yang juga ditangkap saat penggerebekan terhadap MJF, Minggu siang juga sudah dilepaskan. Dari keterangan yang dikumpulkan kepolisian, satu orang ini ternyata tidak terbukti keterlibatannya dan keberadaannya di rumah itu cuma kebetulan saja.

Seperti diketahui, sebelumnya tim Mabes Polri bersama jajaran Polda Aceh menangkap tiga pria, salah satunya Jam alias Dugok di kawasan Aceh Utara, Sabtu 10 Maret 2012 sekitar pukul 02.30 WIB. Ternyata ketiga pelaku dimaksud memiliki kaitan, dengan penangkapan tiga pria pembawa bom rakitan di Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, yang ditangkap Tim Densus 88, Sabtu (10/3) dini hari sekira pukul 02.00 WIB. (ian)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Camat Keluarkan Instruksi Waspada Tomcat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler