jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Herman Herry mengatakan penangkapan dua terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan oleh Polri patut diapresiasi. Menurut dia, hal ini mengingat penuntasan kasus teror terhadap Novel sudah lama ditunggu-tunggu rakyat Indonesia.
"Sebagai ketua Komisi III DPR yang merupakan mitra kerja Polri, saya mengapresiasi kinerja Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis dan Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo," kata Herman dalam siaran persnya, Jumat (27/12).
BACA JUGA: Polri Garap 73 Saksi sebelum Tangkap 2 Brimob Penyerang Novel Baswedan
Ia menambahkan, setelah beberapa bulan menjabat janji untuk menuntaskan kasus Novel tersebut dapat direalisasikan. Setidaknya, kasus yang telah terkatung-katung selama bertahun-tahun mulai terkuak.
Seperti diketahui, kata Herman, keberhasilan Polri menangkap kedua terduga pelaku penyerangan Novel itu segaris dengan instruksi Presiden Joko Widodo. "Bapak Presiden sebelumnya telah menyampaikan kepada Kapolri untuk menyelesaikan kasus ini secepat-cepatnya," ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.
BACA JUGA: Ada yang Bilang Penyerang Novel Baswedan Menyerahkan Diri
Terkait dengan penangkapan kedua anggota Polri aktif itu, Herman akan mengusulkan kepada rekannya di Komisi III DPR untuk menggelar rapat dengan Kapolri Idham pada masa sidang berikutnya. "Hal ini guna menggali informasi lengkap dan menyeluruh dari kepolisian serta mengawal agar penyelidikan kasus ini dilakukan setuntas-tuntasnya," jelas politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Herman menambahkan terlepas dari profil terduga pelaku penyerangan Novel Baswedan yang merupakan anggota Polri aktif, dia berharap koordinasi aparat penegak hukum dalam pemberantasan korupsi tidak terganggu. Polri dan KPK harus tetap solid bergerak memberantas korupsi.
BACA JUGA: Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Begini Kata Iwan Fals
"Tentu kami di Komisi III DPR menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum terhadap kasus Novel tersebut kepada aparat kepolisian agar bertindak secara profesional," tuntas Herman.
Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya membekuk pelaku penyerang Novel. Pelaku ditangkap Kamis malam (26/12) di kawasan Depok, Jawa Barat. Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit mengatakan, pelaku yang menyerang penyidik senior KPK itu berjumlah dua orang. Penangkapan ini, kata Listyo merupakan hasil tindak lanjut dari kerja tim teknis di lapangan.
“Beberapa waktu lalu dari tim teknis telah menemukan informasi yang signifikan dan informasi itu kami dalami. Maka tadi malam kami dari tim teknis bekerja sama dengan Kakor Brimob telah mengamankan pelaku penyiraman air keras terhadap saudara NB. Pelaku ada dua orang,” kata Listyo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/12). Seperti diketahui, Novel disiram air keras pada 11 April 2017 setelah mantan polisi itu melaksanakan salat Subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Fahri Hamzah Terkait Penangkapan Dua Penyerang Novel Baswedan
Redaktur & Reporter : Boy