Pelaku Tersinggung Dengar Omongan Kasar Sang Kakak, Terjadilah, Lalu Menyesal Seumur Hidup

Jumat, 07 Januari 2022 – 05:39 WIB
Ilustrasi pembacokan. Foto: JPNN

jpnn.com, ROTE NDAO - Seorang adik di Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, tega membacok kakak kandungnya hingga terluka.

Peristiwa berdarah yang terjadi Kamis (6/1) itu bermula ketika korban Ongki Adu (26) memaksa pelaku Edwin Adu (19) untuk memberi makan ternak sapi milik mereka.

BACA JUGA: Penganiayaan dan Pembacokan di Jalan Kaliurang Sleman, Banjir Darah

Edwin Adu terus menolak, sehingga korban mengeluarkan kata makian dan omongan kasar yang membuat pelaku geram dan naik pitam.

Pelaku lalu membacok korban pada bagian kaki kanan dan punggung sebelah kiri.

BACA JUGA: Eksekutor Pembacokan di 3 TKP Ini Sudah Ditangkap, Usianya, Ya Ampun

Setelah membacok kakak kandungnya, pelaku kemudian memeluk korban dan menangis meminta maaf.

Ayah dan ibu korban yang pada saat itu baru pulang dari kebun juga ikut menangis melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA: Buronan Kasus Pembacokan di Depan SDN 23 Ditangkap, Sekarang Kakinya Dibalut Perban

Tetangga korban, Robinson Adu datang dan langsung membawa korban ke Puskesmas Batutua untuk mendapat perawatan medis.

Berdasarkan infromasi yang dihimpun, korban saat ini berada di RS Umum Baa yang sebelumnya sudah mendapat penanganan medis di Puskesmas Batutua.

Korban memiliki luka pada bahu kiri dan kaki kanan bagian dalam serta terdapat tulang yang patah dan retak.

Pihak keluarga tidak berniat untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib dan mengganggap ini sebagai musibah.

Namun, pihak penyidik Polsek Rote Barat Daya yang di-back up Satuan Reskrim Polres Rote Ndao tetap mengamankan pelaku beserta barang bukti.

“Ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menyimpulkan kejadian tersebut dikarenakan pelaku merasa tersinggung dengan makian yang dilontarkan korban. (mcr2/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler