jpnn.com, JAKARTA - Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia semakin tinggi. Imbasnya, pemerintah mengambil langkah pengetatan dan pembatasan kegiatan masyarakat.
Kendati demikian, pemilik Gudang Ventela Fajar Syahrullah menilai masyarakat, terutama pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM), masih bisa tetap produktif di tengah aturan pengetatan.
BACA JUGA: Menko Airlangga Pastikan Program Kartu Prakerja Berlanjut Hingga Akhir 2021
Menurut Fajar, beragam kebijakan dan program yang dibuat pemerintah mampu mendukung pelaku usaha kecil untuk tetap produktif.
Fajar mencontohkan kebijakan yang dibuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang mampu meningkatkan omzet pelaku UMKM melalui subsidi ongkos kirim hingga Rp 500 miliar.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Melaporkan Hal Kurang Baik Kepada Jokowi
Kebijakan tersebut dibuat demi mendukung Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadhan kemarin.
“Ketika penjualan sedang terpuruk, kebijakan Pak Airlangga yang menyubsidi ongkos kirim hingga Rp 500 miliar membuat pendapatan para pelaku UMKM kembali meningkat,” kata Fajar saat mengisi webinar bertajuk ‘Kembali Produktif Selama Pandemi’ di Jakarta, Senin (28/6).
BACA JUGA: Airlangga Bagi-bagi Telur Ayam, Ada Apa?
Webinar tersebut digagas oleh Titik Temu, sebuah gerakan sosial yang fokus terhadap kreativitas, gagasan, inovasi anak-anak muda di Indonesia.
Fajar mengatakan, kebijakan dan program pemerintah yang mampu mendukung masyarakat dan pelaku UMKM untuk tetap produktif sebenarnya tak hanya subsidi Rp 500 miliar, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kartu Prakerja.
Sementara Muharini Aulia, psikolog yang juga influencer, mengatakan pandemi Covid-19 dan sejumlah aturan pengetatan bukan halangan untuk tetap produktif. Menurut Rini, masyarakat bisa tetap produktif dengan lebih dulu mengenali dan memahmi kegiatan yang bisa memberikan manfaat.
“Kita masih bisa tetap produktif dan memberikan manfaat untuk Indonesia ke depan. Akan tetapi, kita harus lebih mengenali apa saja yang menghalangi kita untuk bisa terus bergerak maju,” imbaunya.
Inisiator Titik Temu, Reza Ahmad, menjelaskan Titik Temu bisa menjadi ruang kolaborasi dan mempertemukan anak-anak muda di Indonesia untuk terus berkarya, termasuk memberikan dampak positif bagi Indonesia.
“Seperti yang diingatkan Pak Airlangga, kita harus tetap optimistis. Kita punya kesempatan untuk bangkit. Potensi yang ada di dalam negeri adalah potensi positif. Narasi positif ini yang akan terus kami sampaikan,” kata Reza. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil