jpnn.com, SOLO - Satpol PP Kota Surakarta, Jawa Tengah tengah mencari pelaku aksi vandalisme terkait Persis Solo yang terdapat di beberapa titik kota itu.
Kepala Satpol PP Kota Surakarta Arif Darmawan menyebut anak buahnya mengetahui vandalisme berupa tulisan dan selebaran berisi cacian itu pada Minggu Minggu (21/11) pagi ketika berpatroli.
BACA JUGA: Presiden Pasoepati : Pelatih Persis Solo Diganti, Gejolak Selesai
Menurut Arif, sebagian selebaran berisi tentang cacian terhadap pelatih Persis Solo menyusul kekalahan kesebelasan tersebut atas PSIM beberapa waktu lalu.
"Itu menyebar, bahkan ditemukan juga spanduk-spanduk bekas di pohon. Masih banyak banget," kata Arif, Selasa (23/11).
BACA JUGA: Chan Yung Ching Mantan Suami Valencya Dituntut Hukuman Sebegini atas Kasus KDRT, Tuh Orangnya
Guna mencari para pelaku Vandalisme terkait Persis Solo, Satpol PP Surakarta berkoordinasi dengan kepolisian serta mengecek CCTV di sekitar lokasi ditemukan vandalisme.
"Kami minta CCTV siapa yang memasang. Dalam hal ini kami akan kerja sama dengan kepolisian," ucapnya.
BACA JUGA: Kiai Maman Mendorong Audit Keuangan MUI
Terkait isi selebaran maupun pesan yang terdapat pada coretan dinding, seperti di flyover Manahan, Arif enggan memerincinya.
"Kami tidak berwenang pada konten, lebih ke pemasangan yang tidak pada tempatnya. Bahwa dia melakukan vandalisme, mengotori lingkungan, merusak pohon," tutur Arif.
Bila pelakunya sudah ditemukan, Satpol PP akan melihat seberat apa pelanggaran yang dilakukan.
"Kalau pelanggarannya tinggi maka kami naikkan ke penyidikan kemudian tipiring (tindak pidana ringan). Kalau ringan, kami lakukan pembinaan," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga tampak geram atas ulah pelaku vandalisme tersebut.
"Kami cari pelakunya, ini belum kelihatan di CCTV," ujar Gibran.
BACA JUGA: Buton Membara, Massa Mengamuk Membakar Rumah dan Kendaraan
Sebagai wali kota, Gibran menyesalkan terjadinya aksi vandalisme di flyover Manahan, mengingat jalan layang tersebut merupakan bangunan baru.
"Sangat disayangkan sekali, itu kan baru. Nanti kami bersihkan," ucap Gibran. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam