jpnn.com, MEDAN - Satreskrim Polrestabes Medan berhasil mengamankan MF, pelaku yang melakukan penikaman 10 liang terhadap Indah Khairani, 26, temannya sendiri.
Penjabat sementara (PS) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Muhammad Firdaus mengatakan seusai kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga akhirnya diamankan.
BACA JUGA: Mbak Indah Bersimbah Darah Ditikam 10 Liang, Mobilnya Dibawa Kabur, Pelaku Ternyata
"Tak sampai 24 jam, pelaku beserta mobil korban berhasil diamankan di Belawan, Sumatera Utara," kata Firdaus, Rabu (22/12).
Mantan Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang itu menyebut pelaku saat hendak diamankan sempat berupaya melawan petugas sehingga terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Soal Egy Maulana yang Tak Diturunkan saat Timnas Indonesia vs Singapura, Oh Ternyata
"Petugas melakukan penembakan pada tersangka pada bagian kakinya karena berusaha melawan saat hendak ditangkap," sebut Firdaus.
Seusai ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Polrestabes Medan untuk penyelidikan lebih lanjut.
BACA JUGA: Mengaku Polisi dan Berdinas di Sidoarjo, AP Tak Berkutik saat Dijemput Anak Buah Kombes Kusumo
Dari penangkapan tersebut, petugas turut mengamankan mobil Honda Brio warna merah milik korban serta sebuah pisau yang dipakai pelaku untuk menikam korban.
Atas perbuatannya, MF dikenakan Pasal 365 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Sebelumnya, peristiwa penikaman itu terjadi Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Halte Universitas Darmawangsa, Selasa (21/12) sekitar pukul 02.30 WIB.
Indah yang merupakan warga Jalan Sekata Gang Flamboyan, Kelurahan Sei Agul itu, mengatakan awalnya dia menjemput pelaku berinisial MF itu di Pajak USU, Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (20/12) sekitar pukul 22.30 WIB.
Kemudian, keduanya lalu bergerak ke Jalan Bambu untuk makan kerang rebus dengan menggunakan mobil korban.
Setelah menyantap kerang rebus, keduanya kemudian jalan-jalan mengelilingi Kota Medan.
Dalam perjalanan, korban mengaku sempat curiga dengan temannya itu lantaran pelaku menanyakan berat cincin emas yang dipakainya.
Pelaku yang telah lama dikenal oleh korban itu juga sempat menanyakan apakah mobil korban dilengkapi GPS atau tidak.
Sekitar jam 24.00 WIB, korban sempat meminta untuk pulang. Namun, pelaku tidak mau dengan alasan masih ingin berkeliling Kota Medan.
Kemudian, saat melintas di depan Universitas Darmawangsa, pelaku menghentikan mobil dengan alasan hendak mengambil sesuatu di bagasi mobil.
Setelah kembali ke kemudi, pelaku langsung menikam perut korban sebanyak 10 kali. Korban pun lantas keluar dan meminta pertolongan kepada warga sekitar.
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Singapura: Satu Permintaan Tegas Shin Tae Yong untuk Evan Dimas Dkk
Pelaku kemudian melarikan diri membawa mobil milik korban. (mcr22/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni