jpnn.com - PESTA demokrasi ternyata tak seluruhnya membawa berkah bagi pengusaha. Sugeng Widodo (29), pedagang di Sentra Pasar Kembang Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat terpaksa kehilangan omzet hingga puluhan juta rupiah.
Pasalnya, tiga di antara pelanggan tetapnya maju sebagai calon legislatif (caleg) di Pemilu 2014. "Yah, mereka alasannya gitu, lagi konsentrasi dananya buat nyaleg," ujar Sugeng kepada INDOPOS, kemarin (2/4).
BACA JUGA: 12 Nama di Lingkaran SBY Disebut dalam Kasus Korupsi
Dampak pencalegan si pelanggan, ungkap Sugeng, pesanan ribuan tangkai kembang dari para pengusaha event organizer dan katering itu melayang. Kondisi itu terjadi sejak dua pekan terakhir. Sedikitnya, Sugeng kehilangan omzet lebih dari Rp 10 juta. "Terpaksa, pesanan sementara break dulu, katanya. Padahal, untuk dekorasi pesta pernikahan, mereka biasanya tiap minggu juga pesan," keluh dia.
Bila pemesanan di bawah Rp 100 juta, ungkap Sugeng, pengusaha itu memesan melalui bawahannya. Bila di atas Rp 200 juta, mereka pesan langsung. "Dari situ untungnya lumayan lah, buat nutupin kembang yang gak laku," kata spesialis pedagang mawar itu.
BACA JUGA: Kampanye di Kamayoran, SBY Siap Keluarkan Kartu Truf
Menurut dia, kondisi itu sempat dialaminya juga pada Pemilu 2009 silam. Namun ia tak menyangka akan kembali terulang. "Kalau pemilu sebelumnya itu hanya satu pelanggan saya yang nyaleg, sekarang malah tiga," tuturnya sambil menggelengkan kepala.
Nahasnya lagi, tambah Sugeng, pesanan juga tak hilang dari mereka yang maju sebagai caleg. Adanya gelaran Pemilu, sepanjang April ini pesanan dekorasi pesta pernikahan juga anjlok. "Pesanan pesta pernikahan ala kampung yang budgetnya mulai dari 2 juta rupiah saja terpaksa ditunda. Alasannya, kawinnya nanti saja habis Pemilu," imbuhnya. (asp)
BACA JUGA: Irman Gusman Minta Dukungan Rakyat Sumbar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dampak Tsunami Chile di Indonesia Tidak Besar
Redaktur : Tim Redaksi